Pelaksanaan lelang bangunan terhadap pembiayaan bermasalah pada akad murabahah di Bank Sumut Cabang Syariah Kota Padangsidimpuan

Harahap, Asmara Azan (2022) Pelaksanaan lelang bangunan terhadap pembiayaan bermasalah pada akad murabahah di Bank Sumut Cabang Syariah Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1740100170.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Pada Bank Sumut Cabang Syariah Kota Padangsidimpuan beberapa pembiayaan yang disalurkan kepada nasabah debitur mengalami default sehingga setelah mengalami proses kolektibilitas namun juga mengalami hambatan dalam proses penyelesaian yang mampu menjembatani kepentingan Bank dan debiturnya. Setelah proses penyelesaian NPF (Non Performing Financing) tidak berhasil menyelesaikan masalah bank sehingga pihak bank mengeksekusi jaminan kepada debitur. Jaminan yang dikuasai dan disita oleh Bank Sumut Cabang Syariah Kota Padangsidimpuan dalam proses pengambil alihan, jaminan pihak tersebut Bank tidak bisa menguasai tanpa keuntungan yang seharusnya oleh bank, Sehingga pihak bank harus menjual untuk memperoleh harga nominal yang telah disalurkan kepada nasabah agar kerugian bank dapat dikurangi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang Pengertian, Syarat-syarat, Asas-asas, Macam-macam, Manfaat Lelang, Pengertian murabahah dan Jenis-jenis murabahah Serta Pengertian Pembiayaan, Pengertian Penanganan Pembiayaan Bermasalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian, yang dilakukan oleh peneliti adalah terjadinya Pembiayaan bermasalah oleh nasabah maka pihak Bank Sumut Cabang Syariah Kota Padangsidimpuan melakukan pelelangan karena kredit macet oleh nasabah, dan tidak amanah, Mala jika sudah terjadi seperti ini maka pihak Bank akan melakukan negoisasi terlebih dahulu kepada nasabah sebelum pihak Bank melakukan pelelangan sesuai dengan Fatwa DSN. Jika pelaksanaan lelang dilakukan Bank terlebih dahulu memberikan surat sp 1,2,dan 3 kepada nasabah, jika belum di indahkan maka dilakukan penjualan agunan dan dilakukan pelelangan. Lelang dilaksanakan pada waktu dan tempat tertentu, dan harus didahului dengan pengumuman lelang, serta harus dihadiri oleh Peserta Lelang, Pemohon Lelang, Pemandu Lelang dan Pejabat Lelang. Lelang di Indonesia harus dilakukan dihadapan Pejabat Lelang dari Kantor Lelang Negara kecuali ditentukan lain dengan peraturan pemerintah.

Actions (login required)

View Item