Ritonga, Fitri Wahyuni (2021) Analisis financial distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1740200183.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Financial distress merupakan sebuah kondisi menurunnya kinerja keuangan perusahaan. untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dikembangkan berbagai model prediksi untuk mengetahui potensi kebangkrutan perusahaan. Model Altman Z Score , model Springate, dan model Zmijewski merupakan alat atau metode yang digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perusahaan pertambangan mulai tahun 2016 sampai 2019 dengan menggunakan 3 model prediksi, dan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui model terbaik diantara ketiga model yang digunakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial distress berdasarkan metode Altman Z Score modifikasi ketiga, karena model tersebut merupakan model modifikasi terbaru. Jika nilai Z Score < 1,1 maka perusahaan berpotensi bangkrut, jika Z Score > 2,6 maka perusahaan tidak berpotensi bangkrut dan jika 1,1 < Z Score < 2,6 maka perusahaan dalam posisi berpotensi dan tidak berpotensi bangkrut. Teori kedua yang digunakan adalah model Springate, jika nilai S Score < 0,862 perusahaan berpotensi bangkrut, jika S Score > 1,062 perusahaan tidak berpotensi bangkrut, dan jika 0,862 < S Score < 1,062 perusahaan dalam posisi antara berpotensi dan tidak berpotensi bangkrut. Teori ketiga adalah model Zmijewski, jika nilai X Score > 0 maka perusahaan berpotensi bangkrut, jika nilai X Score < 0 maka perusahaan tidak berpotensi bangkrut, dan jika Z Score = 0 maka perusahaan dalam posisi antara berpotensi dan tidak berpotensi bangkrut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 12 perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan selama 4 (empat) tahun terakhir, sehingga dalam penelitian ini terdapat 48 sampel. Data yang diambil adalah data sekunder yakni laporan keuangan perusahaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumen (Existing Statistic/Documen), dan dianalisis menggunakan ketiga model prediksi. Hasil dari penelitian ini adalah, dengan menggunakan model Altman sebanyak 4 perusahaan memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan, dengan menggunakan model Springate sebanyak 15 perusahaan memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan, dan dengan menggunakan model Zmijewski sebanyak 4 perusahaan memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan. Tingkat keakuratan yang diperoleh model Altman adalah 81,25%, model Springate adalah 62,5%, dan model Zmijewski adalah 91,67%. Dengan demikian model terbaik adalah model yang memiliki tingkat akurasi tertinggi, yaitu model Zmijewski.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Abdul Nasser Hasibuan, M.Si dan Ja'far Nasution, Lc., M.E.I |
Keywords: | Laporan Keuangan; Financial Distress; Model Altman; Model Springate; Model Zmijewski; Tingkat Akurasi |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1501 Accounting, Auditing and Accountability > 150113 Stock Exchange 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1501 Accounting, Auditing and Accountability |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 12 Jul 2021 02:27 |
Last Modified: | 12 Jul 2021 02:27 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/6768 |
Actions (login required)
View Item |