Pengaruh kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar dan dana pihak ketiga terhadap total pembiayaan perbankan syariah

Fernando, Umar (2025) Pengaruh kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar dan dana pihak ketiga terhadap total pembiayaan perbankan syariah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2040100004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami pengaruh faktor-faktor ekonomi makro terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Secara teori, kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar (JUB), dan dana pihak ketiga (DPK) seharusnya berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Namun, dalam realitasnya, hubungan antara variabel-variabel tersebut tidak selalu sejalan dengan prediksi teori ekonomi. Sebagai contoh, meskipun terjadi pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan inflasi yang secara teori dapat menghambat pertumbuhan pembiayaan akibat menurunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya risiko keuangan, perbankan syariah masih mampu menyalurkan pembiayaan dalam jumlah yang signifikan. Selain itu, meskipun jumlah uang beredar dan DPK terus meningkat, dampaknya terhadap pembiayaan perbankan syariah masih perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2024, pengaruh laju inflasi terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2024, pengaruh jumlah uang beredar (JUB) terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2024, pengaruh dana pihak ketiga (DPK) terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2024, dan untuk mengetahui pengaruh simultan kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar, dan dana pihak ketiga terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2024. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar, dan DPK memengaruhi total pembiayaan perbankan syariah. Dengan menggunakan pendekatan teori ekonomi makro dan sistem perbankan syariah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan antara variabel-variabel tersebut serta memberikan rekomendasi bagi regulator dan pelaku industri dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder dari website www.ojk.go.id, www.bi.go.id, dan www.bps.go.id. Kemudian dianalisis menggunakan alat bantu statistik yaitu SPSS versi 26. Hasil penelitian ini sesuai dengan uji t (parsial) bahwa kurs rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap total pembiayaan perbankan syariah tahun 2024, dan secara parsial jumlah uang beredar dan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap total pembiayaan perbankan syariah tahun 2024. Sedangkan hasil uji F (simultan) kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar, dan dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap total pembiayaan perbankan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi makro dan keuangan memiliki peran penting dalam menentukan besaran pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah di Indonesia. Implikasinya, peningkatan DPK dan pengendalian stabilitas moneter perlu menjadi prioritas kebijakan agar fungsi intermediasi perbankan syariah dapat berjalan optimal di tengah dinamika ekonomi makro.

Actions (login required)

View Item