Siregar, Zainal (2019) Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar di Indonesia tahun 2014-2018. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
15 401 00088.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Jumlah Uang Beredar (JUB) adalah nilai keseluruhan uang yang berada ditangan masyarakat yang meliputi uang kartal, uang giral dan uang kuasi. Perkembangan JUB di Indonesia dari tahun 2014-2018 mengalami peningkatan terus menerus. Peningkatan JUB ini tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya salah satu di antaranya adalah kebijakan Bank Indonesia yaitu kebijakan moneter. kebijakan Moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui kegiatan Operasi Pasar Terbuka Syariah (OPTS) dengan menggunakan instrumen SBIS, SBSN dan surat berharga lainnya. Teori Prathama Rahardja dan Mandala Manurung mengatakan bahwa untuk mengurangi JUB maka pemerintah akan meningkatkan SBI/SBIS dan PUAB/PUAS serta surat berharga lainnya dan sebaliknya. Akan tetapi peningkatan JUB tidak diikuti dengan penurunan pada SBIS dan SBSN di tahun 2014-2015. Ini membuktikan bahwa ada ketidaksesuaian antara teori dan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SBIS dan SBSN terhadap JUB baik secara parsial maupun secara simultan. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan kebijakan moneter Bank Indonesia secara syariah. Yang menjadikan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai instrumen kebijakan moneter melalui kegiatan Operasi Pasar Terbuka Secara Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data time series tahun 2014-2018 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik pada Yang dianalisis dengan menggunakan Shofwere E Views 9. Hasil penelitian secara parsial SBIS memliki t hitung lebih besar dari pada t tabel (3,8733 ˃2,0117), nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 (0,0003 ˂ 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa SBIS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap JUB. SBSN memiliki t hitung lebih besar dari pada t tabel (29,6213 ˃ 2,0117) , nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 (0,0000 ˂ 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa SBSN secara parsial berpengaruh signifikan terhadap JUB. Secara simultan, SBIS dan SBSN memiliki F hitung lebih besar dari pada F tabel (901,2103 ˃ 3,20), dan nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 (0,0000 ˂ 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa SBIS dan SBSN secara simultan berpengaruh signifikan terhadap JUB. determinasi (R2) sebesar 0,9745 artinya variansi variabel JUB dapat dijelaskan oleh variabel Independen sebesar 97,45 persen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Jumlah Uang Beredar (JUB; Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS;Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149901 Comparative Economic Systems 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Mrs. Zura idah |
Date Deposited: | 09 May 2020 23:27 |
Last Modified: | 09 May 2020 23:27 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/1307 |
Actions (login required)
View Item |