Strategi tokoh agama dalam mengatasi kenakalan remaja di Desa Sidokan Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

Daulay, Yusnita Damayanti (2024) Strategi tokoh agama dalam mengatasi kenakalan remaja di Desa Sidokan Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2020100003.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah banyaknya kenakalan yang dilakukan remaja di Desa Sidokan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja, strategi dan kendala tokoh agama dalam mengatasi kenakalan remaja di Desa Sidokan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah tokoh agama dan remaja, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, artikel, skripsi dan jurnal yang relevan yang memiliki kaitan pada penelitian ini, sumber data sekunder juga berasal dari kepala desa, tokoh masyarakat dan orang tua remaja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk-bentuk kenakalan remaja di Desa Sidokan Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas yaitu mencuri, mabuk-mabukan, berkelahi, merokok, dan pergaulan bebas. Strategi tokoh agama dalam mengatasi kenakalan remaja yang berkelahi adalah strategi preventif yaitu melakukan pembinaan akhlak melalui pendidikan agama, membina pengajian Rutin Naposo Nauli Bulung (NNB) dan mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan olahraga. Strategi represif dalam mengatasi remaja yang mencuri, merokok dan pergaulan bebas yaitu memberikan teguran dan memberikan hukuman. Strategi kuratif dan rehabilitasi dalam mengatasi remaja yang mabuk-mabukan yaitu membatasi pergaulan anak, memberikan nasehat dan pendekatan kepada remaja. Kendala tokoh agama dalam mengatasi kenakalan remaja yang berkelahi dalam strategi preventif yaitu kurangnya minat remaja pada kegiatan keagamaan dan persaingan dengan media sosial. Kendala strategi represif dalam mengatasi remaja yang mencuri, merokok dan pergaulan bebas yaitu batasan hukum hak asasi. Sedangkan dalam strategi kuratif dan rehabilitas dalam mengatasi remaja yang mabuk-mabukan yaitu keterbatasan sumber daya, respon remaja yang kurang baik ketika dinasehati, kurangnya pendekatan dan komunikasi antar tokoh agama dan remaja.

Actions (login required)

View Item