Penerapan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa SDN 200307 Padangsidimpuan

Mauliandani, Suci (2023) Penerapan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa SDN 200307 Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920500081.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (10MB)

Abstract

Adapunn latar belakang masalah dari penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 200307 Padangsidimpuan. Hal ini dilihat dari nilai ulangan harian siswa yang masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM). Pelaksanaan pembelajaran IPS masih menunjukkan kekurangan dan proses pembelajaran masih berjalan dengan monoton dan juga tidak adanya model pembelajaran yang diterapkan sehingga hal ini mengakibatkan pada hasil belajar belajar siswa. Untuk mengatasi rendahnya nilai IPS siswa di kelas V SDN 200307 Padangsidimpuan dapat digunakan dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw yang mengharuskan siswa berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa SDN 200307 Padangsidimpuan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 200307 di Padangsidimpuan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar tes dan observasi. Digunakan untuk mengetahui data tentang proses pembelajaran siswa di dalam kelas, respon siswa, keadaan siswa, dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 23 orang dan guru kelas V. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa SDN 200307 Padangsidimpuan. Hal ini dapat dilihat pada saat sebelum dilakukannya tindakan nilai hasil belajar siswa yaitu 35%. Setelah dilakukannya tindakan pada siklus I pertemuan 1 terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu 43%. Kemudian pada pertemuan 2 hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 52%. Kemudian pada siklus II pertemuan 1 hasil belajar siswa meningkat menjadi 78%, dan pada pertemuan 2 hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 82%. Sesuai dengan rencana dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti, sehingga penelitian ini dapat dihentikan karena jumlah siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal (mencapai skor 80% keatas sebanyak 19 siswa) dengan kata lain siswa sudah mencapai peningkatan hasil belajar. Dengan demikian hipotesis dapat diterima.

Actions (login required)

View Item