Harahap, Khoirunnisa (2023) Pandangan kyai tentang multikultural dalam penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Padang Lawas. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2150100034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Dalam lingkungan Pondok Pesantren tidak terlepas dari ragam budaya, etnis, suku, bahasa, dan daerah asal yang berbeda-beda tapi kita bisa menemukan sikap saling menghargai, menghormati, dan kerja sama antar masyarakat dalam Pondok Pesantren yang begitu tinggi sehingga jarang terdengar dalam sebuah Pondok Pesantren terjadi konflik, lain halnya di sekolah umum atau organisasi masyarakat yang sering kali terjadi konflik di antara mereka, seperti tawuran pelajar dimana-mana. Dari realita yang ada, hal tersebut menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan rasa penasaran yang begitu dalam terhadap kondisi tersebut karena notabene, di pondok pesantrenlah yang lebih rawan muncul konflik atau gesekan-gesekan antar santri yang disebabkan keragaman etnis, suku, bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan Fenomenologi diperlukan karena adanya kebutuhan untuk mempelajari suatu kelompok atau populasi tertentu dalam hal ini di Pondok Pesantren Kabupaten Padang Lawas, untuk mengidentifikasi kategori yang belum dapat di ukur, atau menemukan fakta-fakta yang tersembunyi yaitu multikultural dalam penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren. Rumusan masalah dalam penelitian ini 1. Bagaimana pandangan kyai tentang multikultural dalam penyelenggaraan pendidikan Pondok Pesantren di Kabupaten Padang Lawas. 2. Bagaimana aktualisasi multikultural dalam penyelenggaraan pendidikan Pondok Pesantren di Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa 1. Pandangan dari Kyai Pimpinan kedua Pondok Pesantren yang di teliti tentang multikultural adalah mereka memandang baik dan menerima positif multikultural sebagai sunnatullah dengan menerima keberagaman yang Allah swt ciptakan untuk saling mengenal, dan sebagai bentuk perwujudan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki arti biarpun berbeda-beda tetapi tetap satu, serta melaksanakan firman Allah swt dalam Q.S Al-Hujurat ayat 13. 2. Aktualisasi multikultural yang terlihat di Pondok Pesantren Babul Hasanah dan Pondok Pesantren Al-Hakimiyah adalah dari aspek kesadaran tentang perbedaan (plurality), kesetaraan (equality), kemanusiaan (humanity), keadilan (justice) dan nilai demokrasi (democracy). Kelima aspek multikultural tersebut teraktualisasikan dalam penyelenggaraan pendidikan Pondok Pesantren dalam penerimaan santri baru, pola pengasuhan di asrama, pendisiplinan santri, penyusunan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, dan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Erawadi, M.Ag dan Dr. Magdalena, M.Ag |
Keywords: | Multikultural; Penyelenggaraan pendidikan; Pondok pesantren |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Pascasarjana > Program Magister > S2 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 13 Dec 2023 03:03 |
Last Modified: | 13 Dec 2023 03:03 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/9920 |
Actions (login required)
View Item |