Program pondok pesantren dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural untuk peningkatan kerukunan hidup beragama pada siswa Pondok Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid Tapanuli Selatan

Suharman, Suharman (2023) Program pondok pesantren dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural untuk peningkatan kerukunan hidup beragama pada siswa Pondok Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2150100021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk (pluralistic society). Hal ini dapat dilihat dari realitas sosial yang ada. Bukti kemajemukannya juga dapat dibuktikan melalui semboyan negara Republik Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”. Masyarakat Indonesia yang plural, dilandasi oleh berbagai perbedaan, baik horizontal maupun vertikal. Salah satu faktor kegagalan pendidikan agama ini adalah kurangnya penanaman nilai-nilai pendidikan yang memiliki semangat multikultural. Sehingga, upaya ke arah penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural di lembaga-lembaga pendidikan tidak dapat ditawar lagi, termasuk di pesantren. Pondok Pesantren Modern Darul Mursyid Tapanuli Selatan adalah salah satu lembaga pendidikan yang saat ini telah melaksanakan penanaman internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural bagi para siswanyanya. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menganalisis tentang penanaman internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural yang ada di Pondok Pesantren Modern Darul Mursyid Tapanuli Selatan dengan fokus kajiannya mencakup program internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural untuk peningkatan kerukunan beragama serta pendekatan Pondok Pesantren dalam menanamkan milai-milai pendidikan multikultural untuk peningkatan kerukunan hidup beragama pada siswa Pondok Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan peneliti; teknik triangulasi sumber dan metode. Adapun untuk informan dalam penelitian ini adalah: Direktur, Wakil Direktur, Kepala Sekolah, Pembina Asrama, Guru dan Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Program menanamkan suatu nilai sehingga menjadi karakter tertentu diperlukan beberapa program-program internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural pada sebuah lembaga pendidikan, tahapan–tahapan program sebagai berikut: 1) Moral Knowing, guru memberikan ilmu kepada siswa agar mudah dipahami tentang kerukunan beragama. 2) Moral felling, adanya sikap saling menghargai dan menghormati antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan orangtua saat kunjungan dipesantren. 3) Moral Action, tidak terdapat kesenjangan antara siswa dan selalu bekerjasama dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Pendekatan yang digunakan yaitu melalui pendekatan beberapa strategi internalisasi nilai-nilai, ada beberapa strategi yang dapat digunakan, antara lain yaitu pendekatan: pengalaman, pembiasaan, emosional, rasional, fungsional, dan keteladanan. Pendekatan ini memperlihatkan keteladanan, baik yang berlangsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab antara personal sekolah, yang mencerminkan sikap dan perilaku yang mencerminkan akhlak yang terpuji uswah hasanah atau keteladanan.

Actions (login required)

View Item