Hasibuan, Anggi Agustiana (2023) Hak asuh anak oleh ayah pasca perceraian di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah ditinjau dari kompilasi hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1910100015.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pengasuhan anak oleh Ayah pasca perceraian di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah Islam, sehingga dari hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti hak asuh anak oleh ayah pasca perceraian di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah ditinjau dari kompilasi hukum islam, dengan mengangkat dua permasalahan pokok yaitu: 1) apa yang menjadi alasan hak asuh anak diberikan kepada Ayah pasca perceraian di desa Binanga Kecamtan Barumun Tengah? 2) bagaimana tinjauan kompilasi hukum islam terhadap hak asuh anak kepada ayah pasca perceraian di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif yaitu pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi serta studi dokumen. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder terhadap fenomena yang terjadi. Adapun data primer dari penelitian ini adalah kepala Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah serta masyarakat yang melakakukan pengasuhan anak pasca perceraian. Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, serta situs atau sumber lain yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan anak pasca perceraian di desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah, menganut sistem patrilineal, dimana posisi ayah lebih dominan kepada anaknya dibanding ibunya, peran ayah dan tanggung jawab seorang ayah lebih besar terhadap anaknya, kelayakan anaknya, dan seorang perempuan datang kerumah laki-laki tidak membawa apa-apa, maka anak pun dipegang alih oleh ayahnya termasuk anak. Hal ini sudah menjadi kebiasaan (adat-istiadat) jika terjadi perceraian maka anak diberikan kepada ayahnya. Adapun di dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 105 bahwa telah dijelaskan bahwa hak asuh anak yang belum mumayyiz diserahkan pada ibu akan tetapi di dalam hukum adat hak asuh anak yang belum jatuh kepada ayahnya. Dengan demikian banyak pasangan yang menerapakan hukum adat tersebut. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kelalaian dalam mengurus anak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Muhammad Arsad Nasution, M.Ag dan Risalan Basri Harahap, S.H.I., M.A |
Keywords: | Hak asuh; Perceraian; Adat-istiadat |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 09 Dec 2023 02:55 |
Last Modified: | 09 Dec 2023 02:55 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/9875 |
Actions (login required)
View Item |