Peningkatan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran problem solving dalam pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 200112 Kota Padangsdimpuan

Pahutar, Nurhamida (2023) Peningkatan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran problem solving dalam pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 200112 Kota Padangsdimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1820500025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan oleh minimnya ketertarikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran karena gaya belajar yang cenderung monoton. Kurangnya variasi dalam pembelajaran dan juga minimnya sarana berupa alat bantu pembelajaran juga berdampak kepada motivasibelajar siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa melalui model Problem Solving padapembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 200112 Kota Padangsidimpuan. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasibelajar siswa melalui model Problem Solving pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 200112 Kota Padang Sidimpuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 200112 Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 200112 Kota Padangsidimpuan tepatnya di kelas IV-A dengan jumlah siswa 23 orang. Adapun instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan angket. Penelitian ini dilakukan dengan II siklus dan setiap siklus terdapat dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model Problem Solving terjadi peningkatan motivasi belajar. Yaitu dari hasil prasiklus terjadi peningkatan, dari 17,4% meningkat menjadi 47,8% pada siklus I. Pada siklus II dengan perbaikan tindakan berupa pembelajaran dengan cara siswa dibagi beberapa kelompok secara heterogen, siswa melakukan diskusi sesuai dengan materi pelajaran, siswa bekerjasama, siswa mengumpulkan hasil diskusi dan membuat kesimpulan dengan bimbingan dan pengawasan guru dari awal sampai akhir kegiatan, terjadi peningkatan dari 47,8% meningkat menjadi 78,3%. Penerapan model Problem Solving padasiklus II persentase keberhasilannya sudah mencapai>75%sehingga proses pembelajaran melalui model Problem Solving berhasil.

Actions (login required)

View Item