Dampak pernikahan beda etnis terhadap keharmonisan rumah tangga di Dusun II Palopat Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan

Nasution, Nur Falah (2023) Dampak pernikahan beda etnis terhadap keharmonisan rumah tangga di Dusun II Palopat Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910100008.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Fokus penelitian ini mengenai tentang dampak perkawinan beda etnis (suku) terhadap keharmonisan rumah tangga di Dusun II Palopat Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber data yaitu data primer yakni pegawai KUA Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara serta masyarakat yang melaksanakan pernikahan beda etnis (suku), yang terdiri dari 10 narasumber yang menjadi 5 pasangan suami istri yang menikah berbeda suku, data skunder yang dikumpulkan melalui referensi yang tersedia, buku, jurnal dan dokumen yang dianggap relevan membahas tentang dampak perkawinan beda etnis (suku), teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitatif induktif. Hasil ini menunjukkan bahwa Faktor PenyebabTerjadinya Pernikahan Beda Suku di Dusun II Palopat Pijorkoling yaitu faktor ketertarikan fisik, Kesamaan pekerjaan dan ekonomi, tempat tinggal, lingkungan yang heterogen, dan pendidikan. Dampak Pernikahan beda etnis terhadap keharmonisan rumah tangga di Dusun II Palopat Pijorkoling dari sisi negatifnya yaitu perbedaan pemikiran dari penyampaian bahasa masing-masing dari pasangan suami istri, sehingga terjadinya mis komunikasi dan pada akhirnya terjadi pertengkaran dan berujung kepada perceraian, kurangnya pasangan untuk saling menerima satu sama lain pada awal pertama pernikahan, saling membeda-bedakan suku dan adat yang dibawah oleh masing-masing pasangan. Sedangkan dari sisi positifnya yaitu terdapat dua alat komunikasi dalam keluarga tersebut yang bisa dipelajari oleh pasangan suami istri, dan terdapat juga dua budaya yang bisa dipelajari dari pasangan suami istri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, keluarga yang melakukan pernikahan beda suku, dapat juga berubah menjadi lebih baik, dikarenakan usia pernikahan pasangan memasuki tahun ke 1 dan ke 2, dikarenakan saling menerima antara pasangannya masing-masing dan dalam pasangan beda etnis juga tidak banyak yang berakhir dengan perceraian malahan berujung dengan keluarga yang harmonis.

Actions (login required)

View Item