Pemahaman ilmu tajwid dalam efektivitas menghafal al-Qur’an (hafalan al-Qur’an mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

Hasibuan, Hafifah Wildayani (2023) Pemahaman ilmu tajwid dalam efektivitas menghafal al-Qur’an (hafalan al-Qur’an mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910500002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan sumber dan dasar hukum pertama dan utama. Karenanya memahami ilmu tajwid sebelum menghafal al-Qur’an merupakan perkara wajib. Oleh sebab itu sebelum menghafal al-Qur’an sangat dianjurkan bagi penghafal al-Qur’an untuk mampu memahami ilmu tajwid. Salah satu faktor kesulitan dalam menghafal al-Qur’an ialah karena kurangnya pemahaman ilmu tajwid sehingga bacaan al-Qur’annya tidak tepat atau tidak lancar dan target hafalannya tidak tercapai. Masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah mengenai pemahaman mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir tentang ilmu tajwid dalam efektivitas menghafal al-Qur’an, hubungan antara pemahaman ilmu tajwid dengan hafalan mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, serta faktor penghambat dalam menghafal al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dimana peneliti melihat pemahaman ilmu tajwid dalam menghafal al-Qur’an dari subjek. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data pimer dan sumber data sekunder. Berdasarkan temuan lapangan dapat diketahui bahwa 70% responden mengatakan sangat setuju bahwasanya pemahaman ilmu tajwid sangat penting dalam menghafal al-Qur’an, karena akan mempermudah menghafal dan menghindari dari terjadinya kesalahan. Begitu juga dengan 70% responden sangat setuju bahwasanya ada hubungan antara pemahaman ilmu tajwid dengan hafalan mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Pemahaman ilmu tajwid dengan menghafal al-Qur’an memiliki hubungan yang signifikan, karena semakin tinggi pemahaman ilmu tajwid maka semakin tinggi kemampuan menghafalnya. Adapun faktor penghambat menghafal al-Qur’an adalah: tidak menguasai ilmu tajwid, kurabgnya minat dan bakat, kurangnya motivasi dari diri sendiri dan keluarga, kurang sabar dalam menghafal al-Qur’an, penggunaan gudged, dan padatnya materi yang harus dipelajari mahasiswa.

Actions (login required)

View Item