Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Padang Sidempuan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2018

Pohan, Nurhayani (2023) Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Padang Sidempuan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2018. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1810300037.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Sumatera Utara tidak terlepas dari masalah Politik identitas. Pada umumnya politisi menggunakan kesempatan identitas untuk mendapatkan dukungan suara agar bisa menduduki jabatan politik tersebut. Namun konflik antar identitas di ranah politik biasanya tidak dilakukan secara terang-terangan ataupun terbuka. Umumnya rakyat lebih cenderung memilih kandidat bersamaan dengan identitas mereka sendiri. Dari permasalahan tersebut penulis ingin mengetahui Bagaimana preferensi politik Pujakesuma di Padang Sidempuan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2018 dan Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Pujakesuma dalam menentukan dukungannya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) dengan menggunakan pendekatan Hukum Normatif Empiris. Adapun sumber data penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari sumbernya yaitu ketua organisasi Pujakesuma, anggota Pujakesuma, dan masyarakat Jawa yang tidak masuk kedalam organisasi Pujakesuma, dan Sumber data sekunder yaitu Buku-buku, data, jurnal dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah analisis deskriftif kualitatif. Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2018 secara organisasi Paguyuban Pujakesuma cenderung kepada pasangan Djarot Saipul Hidayat dengan Sihar Sitorus. Namun uniknya pengurus organisasi Pujakesuma tidak menekankan anggotanya untuk memilih pasangan Djarot Saipul Hidayat dengan Sihar Sitorus. Sehingga ditemukan anggota Pujakesuma yang tidak memilih calon pasangan tersebut. Hal ini dikarenakan organisasi Pujakesuma di Padang Sidempuan masih berlandaskan asas-asas dalam Pemilihan Kepala Daerah yaitu asas bebas. Dalam artian bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Organisasi Pujakesuma memilih pasangan Djarot Saipul Hidayat dengan Sihar Sitorus disebabkan beberapa faktor. Diantaranya secara organisasi Pujakesuma lebih mengutamakan sesama etnis Jawa. Disamping itu ada kontrak politik antara pasangan calon Gubernur dengan Pujakesuma yaitu menjanjikan dan membuat komitmen apabila mereka menduduki kursi pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2018 mereka akan memajukan Organisasi Pujakesuma Khususnya di Provinsi Sumatera Utara.

Actions (login required)

View Item