Nasution, Linni Saskiyah (2023) Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Extending, Reflecting) pada materi himpunan di SMP Negeri 3 Lingga Bayu Satu Atap Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1720200006.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi pembelajaran yang berlangsung di SMP Negeri 3 Lingga Bayu Satu Atap masih menggunakan pembelajaran klasikal. Selain itu peserta didik memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis rendah seperti dalam hal belajar materi himpunan. Berdasarkan hasil analisis pada tahap awal yaitu memberikan soal latihan sederhana materi himpunan. diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis siswa Kelas VII masih rendah. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat membantu peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi himpunan di SMP Negeri 3 Lingga Bayu Satu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Model Pembelajaran Core (Connencting, Organizing, Reflecting, Extending) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika pokok bahasan Himpunan di kelas VII SMP Negeri 3 Lingga Bayu Satu Atap, Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang pelaksanaannya terdiri dari 4 tahap, yaitu: Perencanaan, Tindakan, Observasi, Dan Refleksi. Intrumen pengumpulan datanya menggukan Tes dan Observasi. Hasil dari penelitian ini adalah Melalui Model Pembelajaran CORE (Connencting, Organizing, Reflecting, Extending) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas VII SMP Negeri 3 Lingga Bayu Satu Atap, Kabupaten Mandailing Natal yang dibuktikan dengan adanya peningkatan skor rata-rata nilai tes kemampuan berpikir kritis siswa. Peningkatan pada siklus I pertemuan 1 kemampuan berpikir kritis yaitu 44%, siklus I pertemuan ke-2 yaitu 61%. Pada siklus II pertemuan I berpikir kritis siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan yaitu sebesar 76% kemudian pada siklus II pertemuan ke-2 mencapai ketuntasan yaitu 83%. Pada berpikir kritis siswa dengan observasi dari siklus I pertemuan ke-1 adalah 38,88%, siklus I pertemuan ke-2 adalah 56,12%, pada siklus II pertemuan ke-1 adalah 81, 62% kemudian siklus II pertemuan ke-2 mencapai 87,5%. Sehingga diperoleh peningkatan siklus I ke siklus II adalah 20%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Mariam Nasution, M.Pd. Dr. Suparni, S.Si., M.Pd. |
Keywords: | Kemampuan berpikir kritis; Model pembelajaran CORE (Connencting, Organizing, Reflecting, Extending); Himpunan |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130106 Secondary Education 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130208 Mathematics and Numeracy Curriculum and Pedagogy |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 03:41 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 03:41 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/8948 |
Actions (login required)
View Item |