Materi pendidikan akhlak dalam Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an

Hasibuan, Alwi Hamdani (2022) Materi pendidikan akhlak dalam Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an. Masters thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 2050100027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini ialah berdasarkan realita dalam dunia pendidikan masih terdapat banyak para pendidik yang belum sadar akan betapa pentingya pendidikan moral atau akhlak bagi anak didiknya. Kurangnya kesadaran tersebut banyak disebabkan oleh faktor kuranngnya pengetahuan pendidik terkait hal tersebut. Demi mencukupi kekurangan-kekurangan wawasan dan pengetahuan tersebut diperkukan adanya sebuah kajian yang mendalam membedah isi Al-Qur’an dalam hal ini yaitu akhlak atau perilaku, budi pekerti yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Ada empat materi pokok akhlak, yaitu al-hikmah, al-syaja’ah, al-‘iffah, dan al-‘adl. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti dalam Tafsir fi Zhilalil Qur’an. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk Menjelaskan Materi Pendidikan Akhlak Al-Hikmah dalam Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an. 2) Menjelaskan Materi Pendidikan Akhlak Al-Syaja`ah dalam Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an. 3) Menjelaskan Materi Pendidikan Akhlak Al-`Iffah dalam Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an. 4) Menjelaskan Materi Pendidikan Akhlak Al-`Adl dalam Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an Metodologi penelitian ini menggunakan metode interpretasi teks atau analisis data. Sementara itu, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan bertumpu pada data-data kepustakaan, diantaranya berupa catatan, buku, ataupun laporan hasil dari penelitian terdahulu tanpa disertai uji empirik. Hasil penelitian ini ialah: 1) Materi Pendidikan akhlak Al-Hikmah menurut Sayyid Qutb bukan sekedar metode, melainkan sebuah konsep, konsep ini kemudian dirinci dengan penjelasan wasa’il dan thoriqoh yang termasuk dari bagian konsep tersebut yang bisa dikembangkan dengan metode-metode lain, misal dalam hal dakwah, memahami kondisi objek dakwah, menyesuaikan materi dengan kemampuan akal objek dakwah, tidak boleh memberatkan atau menyusahkan objek dakwah. 2) Materi Pendidikan akhlak Al-syaja`ah ialah sebagai keberanian yang berhubungan dengan resiko tinggi yang pada umumnya ditakuti seperti mati, jangan sampai rasa takut yang kita miliki menjadi penghalang untuk tidak menjalankan syariat Islam, justru diharapkan dengan adanya rasa takut kepada Allah bisa mengalahkan rasa takut kita kepada yang lain, sehingga menjadikan diri kita semangat dan berani dalan menjalankan perintah Allah, namun tentunya harus selalu mematuhi norma-norma yang ada. 3) Materi Pendidikan akhlak Al-`iffah menekan jiwa kehewanan, bukan budak bagi syahwatnya,`iffah kecenderungan sederhana terhadap kenikmatan yang mengikuti aturan akal. Substansi Al-`Iffah, antara lain adalah: Menahan pandangan mata dari sesuatu yang haram dan tidak menampakkan perhiasan dan menjaga kesucian diri. Adapun Kriteria Al-`Iffah, diantaranya adalah: Berbicara terhadap lawan jenis dengan wajar dan menutup aurat. 4) Materi Pendidikan akhlak al-Adl ialah diantara perjanjian Allah dengan umat Islam ialah untuk menegakkan keadilan pada manusia. Keadilan yang bersumber dari ketaatan kepada Allah, yang bebas dari segala pengaruh, dan bersumber dari perasaan dan kesadaran terhadap pengawasan Allah yang mengetahui segala yang tersembunyi dalam hati. konsep keadilan menurut Sayyid Quthb, yaitu: Keadilan sebagai Wujud Ketakwaan kepada Allah Swt dan keadilan untuk penegak hak manusia.

Actions (login required)

View Item