Aswari, Fitri Nuri (2022) Praktik jual beli limbah tambang emas di Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal ditinjau dari fiqih muamalah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1810200035.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya praktik jual beli limbah tambang emas yang biasanya disebut dengan ampas. Jual beli yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Muarasipongi mengandung unsur gharar atau terdapat ketidak pastian. Adapun pokok permasalahan yang terdapat di dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktik jual beli limbah tambang emas di Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal di Tinjau dari Fiqih Muamalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli limbah tambang emas di Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal dan bagaimana menurut tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik jual beli limbah tambang emas tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian lapangan (filed research) dan dilakukan berdasarkan pendekatan kualitatif. Data-data yang diperoleh dengan menggunakan data primer dan data skunder. Dengan mendapatkan data primer penelitian langsung mmelakukan observasi ke tempat proses terjadinya limbah dan proses jual beli limbah (ampas). Peneliti juga melakukan wawancara bersama lurah dan kepala desa, pemilik lobang tambang, pemilik galundung dan masyarakat yang mengetahui bagaimana proses praktik jual beli limbah tambang emas tersebut. untuk penyempurna penelitian ini penulis juga menggunakan data skunder yang dapat menambahkan beberapa referensi seperti buku, jurnal, dan artikel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik jual beli limbah tambang emas yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Muarasipongi mengandung unsur ketidak pastian. Yang dapat mengakibatkan pembeli mengalami kerugian. Dalam hal ini penjual melakukan transaksi dengan pembeli, yang pada hakikatnya penjual tidak mengetahui berapa kadar emas yang terkandung di dalam ampas tersebut. Islam mengajarkan kita bahwa dalam melaksanakan jual beli harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan di dalama Islam. Jika ditinjau dari fiqih muamalah mengenai jual beli yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Muarasipongi. Penjual limbah tambang emas (ampas) haruslah mengetahui bagaimana keadaan barang yang diperjual belikan, baik itu mengenai hitungan, takaran, timbangan maupun kualitasnya. Apabila dalam pelaksanaan jual beli keadaan barang dan jumlah harganya tidak diketahui maka perjanjian jual beli tersebut tidaklah sah. Karena mengandung unsur gharar (penipuan).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. H. Zul Anwar Ajim Harahap, M.A. dan Sawaluddin Siregar, M.A. |
Keywords: | Limbah tambang emas; Jual beli; Fiqih muamalah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 27 Mar 2023 03:28 |
Last Modified: | 27 Mar 2023 03:28 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/8537 |
Actions (login required)
View Item |