Penerapan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika di Kelas VII MTs S TPI Balakka Kecamatan Padang Bolak Julu

Siregar, Lili Arwani (2022) Penerapan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika di Kelas VII MTs S TPI Balakka Kecamatan Padang Bolak Julu. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1820200038.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah matematika yang masih rendah di kelas VII MTs S TPI Balakka Kecamatan Padang Bolak Julu. Hal ini disebabkan karena pembelajaran matematika cenderung bersifat konvensional yang tahap pembelajarannya dimulai dengan menjelaskan materi, kemudian guru bertanya kepada siswa ketika tidak ada pertanyaan guru langsung memberikan contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal, sehingga pembelajaran cenderung berpusat kepada guru. Rumusan masalahnya adalah apakah melalui penerapan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika di kelas VII MTs S TPI Balakka Kecamatan Padang Bolak Julu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecaan masalah matematika di kelas VII MTs S TPI Balakka Kecamatan Padang Bolak Julu. Metodologi penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah kelas VII MTs S TPI Balakka Kecamatan Padang Bolak Julu yang terdiri dari 25 siswa dengan 15 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan tes. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa sebelum tindakan persentase belajar klasikal sebesar 20% dan nilai rata-rata 54,8% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 20 siswa. Siklus I pertemuan I persentase belajar klasikal sebesar 44% dan nilai rata-rata 64,8% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 11 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa. Pada pertemuan ke II persentase belajar klasikal sebesar 60% dan nilai rata-rata 71% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa. Selanjutnya pada siklus II pertemuan I persentase belajar klasikal sebesar 76% dan nilai rata-rata 77,4% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa. Kemudia pada pertemuan ke II persentase belajar klasikal sebesar 92% dan nilai rata-rata 85% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Dengan peningkatan yang diperoleh maka penelitian dapat dihentikan pada siklus II.

Actions (login required)

View Item