Efektivitas konseling sebaya dalam mencegah perilaku judi togel remaja di Desa Malintang Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal

Pulungan, Zulkipli (2022) Efektivitas konseling sebaya dalam mencegah perilaku judi togel remaja di Desa Malintang Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1730200064.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah maraknya perjudian togel dikalangan remaja di Desa Malintang, mengakibatkan timbulnya masalah perilaku pada remaja seperti kecanduan bermain judi togel, merasa mudah mendapatkan uang dan merasa perjudian sebagai hiburan. Oleh karena itu, konseling sebaya dibutuhkan dalam membantu permasalahan remaja di Desa Malintang. Rumusan masalah penelitian ini yaitu apa faktor-faktor penyebab maraknya judi togel di kalangan remaja di Desa Malintang, bagaimana dampak perjudian togel di kalangan remaja di Desa Malintang, bagaimana pelaksanaan konseling sebaya dalam mencegah perilaku judi togel remaja di Desa Malintang, dan bagaimana hasil konseling sebaya dalam mencegah perilaku judi togel remaja di Desa Malintang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode penelitian tindakan lapangan. Dengan informan penelitian 8 orang remaja yang penjudi togel, 8 orang tua remaja, 4 teman dekat remaja dan 1 kepala desa Malintang. Remaja yang penjudi sebagai sumber data primer dan orang tua remaja, teman dekat remaja dan kepala desa sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Penelitian tindakan lapangan dibagi ke dalam dua siklus, siklus I yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II kembali mengulangi siklus I. Hasil penelitian efektivitas konseling sebaya dalam mencegah perilaku judi togel remaja di Desa Malintang diketahui ada perubahan yang signifikan. Hal ini dilihat dari kondisi perilaku remaja. Konseling sebaya yang dilakukan dua siklus. Siklus I ada 2 pertemuan dan siklus II ada 2 pertemuan. Hal ini dilihat dari sebelum dilakukan konseling berjumlah 8 orang (100%). Pada siklus I pertemuan pertama dengan hasil remaja merasa kecanduan bermain judi togel 8 orang (100%), remaja merasa mudah mendapatkan uang tambahan dari judi togel 8 orang (100%), dan remaja merasa judi togel sebagai hiburan 8 orang (100%). Pada siklus I pertemuan kedua dengan hasil remaja merasa kecanduan bermain judi togel 6 orang (75%), remaja merasa mudah mendapatkan uang tambahan dari judi togel 5 orang (62,5%), remaja merasa judi togel sebagai hiburan 8 orang (100%). Pada siklus II pertemuan pertama dengan hasil remaja merasa kecanduan bermain judi togel 6 orang (75%), remaja merasa mudah mendapatkan uang tambahan dari judi togel 4 orang (50%), remaja merasa judi togel sebagai hiburan 7 orang (87,5%). Pada siklus II pertemuan kedua dengan hasil remaja merasa kecanduan bermain judi togel 3 orang (37,5%), remaja merasa mudah mendapatkan uang tambahan dari judi togel 2 orang (25%) dan remaja merasa judi togel sebagai hiburan 6 orang (75%).

Actions (login required)

View Item