Harahap, Huslaili Habiba (2021) Makna al-barq menurut Ibn Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Al-Qur’an. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1710500002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Kebanyakan orang menganggap kilatan petir sebagai fenomena alam biasa saja sebagai pertanda akan turunnya hujan deras. Bahkan ada masyarakat yang menganggap kilatan petir itu seolah-olah sebagai “makanan”. Hal ini seperti yang berlaku pada masyarakat Kampung Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bagi mereka sambaran kilat dan bunyi yang memekakkan telinga itu sudah menjadi santapan sehari-hari. Luka bakar akibat sambaran petir hanya diberi obat merah layaknya luka biasa. Mantan Lurah Kampung Petir Omang Rohmana menuturkan bahwa banyak rumah dan pepohonan di sana rusak tersambar petir. Hal itu saking tingginya intensitas petir di sana. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran kata “al-Barq” menurut Ibn Jarir Ath-Thabari dalam tafsir Jami’ al-Bayan Fi Ta’wil al-Qur’an, dan apa hikma adanya “al-Barq” menurut Ibn Jarir Ath-Thabari. Jenis penelitian yang digunakan dalam skiripsi ini adalah penelitian keperpustakaan (library research). Sumber data primer peneltian ini adalah Tafsir Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Al-Qur’an. Data skundernya berupa buku-buku, jurnal, artikel dan bahan-bahan perpustaan lainya yang berkaitan dengan objek penelitian. kata al-Barq menjadi kata kunci dalam al-Qur’an yang akan dilihat dalam tafsir tematik, dengan jalan mengumpulkan ayat-ayat yang berkatan dengan fenomena al-Barq. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata “al-Barq” dalam al-Qur’an terdapat lima ayat disebutkan. Ibn Jarir Ath-Thabari menafsirkan kata “Al-Barq” itu dalam dua konteks. Pertama konteks perumpamaan yaitu “Al-Barq” sebagai perumpamaan pengakuan palsu orang-orang munafik yang mengaku beriman kepada Allah. Kedua dalam kontek fenomena alam dengan memaknai kata “al-Barq” adalah suatu cahaya kilat yang bisa menghilangkan penglihatan bagi siapa saja yang melihatnya. menurut ilmu fisika cahaya yang dihasilkan kilat bisa mengalahkan terangnya 10 juta bola lampu yang berkekuatan 100 watt dalam 3 bulan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Muhammad Arsad Nasution, M.Ag. dan Desri Ari Enghariano, M.A. |
Keywords: | Al-Barq; Tafsir Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Al-Qur’an |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 01:52 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 02:00 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/7873 |
Actions (login required)
View Item |