Atikah, Nur (2022) Akulturasi budaya pada pernikahan etnis Mandailing dan Minangkabau di Jorong Pacuan Tampang Nagari Taruang-Taruang Kabupaten Pasaman. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1730100003.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Latar belakang masalah penelitian ini adalah mengenai beberapa suku di Kabupaten Pasaman diantaranya suku Minangkabau, Mandailing, dan Tapanuli, yang mana penduduk aslinya adalah Minangkabau. Etnis Minangkabau dan Mandailing memiliki motif budaya bersifat khusus yang memusat pada kebudayaan masing-masing yang dimiliki. Masing-masing dari masyarakat pendatang menjalani pertukaran karena harus menyesuaikan diri pada wilayah yang baru, baik gaya hidup, kiat bergaul, dan ikatan sosial lainnya. Pernikahan campuran antar etnis yang berbeda juga telah terjadi di Pasaman. Peristiwa ini mengakibatkan adanya perubahan dari masing-masing etnis terkait nilai budaya yang dipercaya oleh masyarakat dan juga memperluas jejaring kekerabatan. Latar belakang ini yang kemudian diangkat peneliti ke dalam rumusan masalah mengenai apa saja kegiatan pernikahan yang berasal dari Mandailing, kemudian apa saja kegiatan pernikahan yang berasal dari Minangkabau, bagaimana proses terjadinya akulturasi budaya pada pernikahan etnis Mandailing dan Minangkabau, serta apa saja bentuk akulturasi budaya pada pernikahan etnis Mandailing dan Minangkabau. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari landasan teori diantaranya paradigma konstruktivis yang menempatkan manusia sebagai subjek aktif yang merupakan aktor kehidupan, etnografi komunikasi yang dilakukan untuk menggambarkan fenomena sosial manusia berdasarkan data yang diperoleh utamanya dari penelitian lapangan, teori interaksi sosial oleh Georg Simmel yang menjelaskan bahwa masyarakat saling melakukan aksi, berhubungan dan mempengaruhi, kemudian teori akulturasi oleh John W. Berry yang menjelaskan bahwa akulturasi sebagai proses perubahan budaya dan psikologi yang terjadi akibat kontak antara dua atau lebih kelompok budaya. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan desain penelitian etnografi komunikasi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang dipecah menjadi sumber data primer sebanyak 4 orang sedangkan sumber data sekunder sebanyak 5 orang, dan ditambah buku, jurnal dan beberapa dokumen tekait penelitian ini. Instrumen pengumpulan data terdiri dari wawancara mendalam dan tidak terstruktur, observasi non partisipan, dan beberapa dokumentasi lapangan. Adapun hasil penelitian ini adalah dua kebudayaan berbeda di Nagari Taruang-Taruang yakni Mandailing dan Minangkabau mengakibatkan terjadinya akulturasi. Akulturasi budaya disebabkan adanya migrasi serta interaksi antar etnis di Nagari Taruang-Taruang Kabupaten Pasaman. Percampuran yang terjadi dapat dilihat pada prosesi pernikahan budaya Mandailing yang telah mengadopsi beberapa budaya Minangkabau. Terdapat beberapa bentuk akulturasi yang terjadi pada masyarakat Mandailing yakni dalam hal prosesi, pakaian, makanan serta dalam hal artefak. Kemudian akulturasi yang terjadi pada masyarakat Minangkabau yaitu dalam bentuk makanan dan dalam bentuk prosesi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Drs. H. Agus Salim Lubis, M.Ag. dan Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., M.A. |
Keywords: | Akulturasi; Budaya; Pernikahan; Mandailing; Minangkabau |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200209 Multicultural, Intercultural and Cross-cultural Studies |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 02:36 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 03:30 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/7738 |
Actions (login required)
View Item |