Penerapan bimbingan konseling kelompok dalam mengatasi permasalahan salat remaja di Desa Hulim Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas

Perina, Sakinah (2022) Penerapan bimbingan konseling kelompok dalam mengatasi permasalahan salat remaja di Desa Hulim Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1730200023.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Salat merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh. Namun yang terjadi dilapangan para remaja sering mengabaikan kewajiban mereka sebagai hamba Allah dengan berbagai alasan. Menunda-nunda waktu salat, jarang melaksanakan salat, meninggalkan salat karena malas, tidak terbiasa dalam melaksanakan salat. Peneliti menggunakan bimbingan konseling kelompok dalam mengatasi permasalahan salat remaja sehingga muncullah rumusan masalah yaitu, Apa saja peyebab timbulnya permasalahan salat remaja, bagaimana penerapan bimbingan konseling kelompok dalam mengatasi permasalahan salat remaja, apakah ada perubahan terhadap salat remaja setelah bimbingan konseling kelompok diterapkan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja permasalahan salat remaja, untuk mengetahui bagaimana penerapan bimbingan konseling kelompok dalam mengatasi permasalahan salat remaja, untuk mengetahui apakah penerapan terhadap salat remaja setelah bimbingan konseling kelompok di Desa Hulim Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan atau yang disebut dengan action research dengan metode tindakan lapangan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah remaja, dan data sekundernya adalah orangtua remaja, alim ulama, dan kepala desa yang ada di Desa Hulim Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyebab permasalahan salat remaja itu disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, penerapan bimbingan konseling kelompok dengan menggunakan dua siklus I siklus dua kali pertemuan, materi yang diberikan peneliti sama mulai dari siklus I dan Siklus II yaitu tentang tata cara pelaksanaan salat, hukum meninggalkan salat dan hikmah salat secara Islam. Bimbingan konseling kelompok berjalan dengan baik dan remaja sangat antusias untuk mengikutinya. Hasil perubahan terhadap salat remaja dari siklus I pertemuan II mengalami perubahan sesuai dengan yang diharapkan, dan hasil akhirnya remaja yang tidak menunda-nunda waktu salat 3 orang dengan keberhasilan 30%, sering melaksanakan salat 5 orang dengan keberhasilan 50%, tidak meninggalkan salat karena malas 5 orang dengan keberhasilan 50%. Sedangkan siklus II pertemuan I tidak menunda-nunda waktu salat 7 orang dengan keberhasilan 70%, sering melaksanakan salat 6 orang dengan keberhasilan 60%, tidak meninggalkan salat karena malas, 5 orang dengan keberhasilan 50%, siklus II pertemuan II tidak menunda-nunda salat 8 orang dengan keberhasilan 80%, sering melaksanakan salat 9 orang dengan keberhasilan 90%, tidak meninggalkan salat karena malas 10 orang dengan keberhasilan 100%.

Actions (login required)

View Item