Nasution, Rina Rizky (2018) Persetujuan istri tentang ruju’ dalam kompilasi hukum islam ditinjau dari perspektif fatwa Imam Syafi’i. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1410100028.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Ruju’ adalah Mengembalikan isteri yang telah dithalaq pada pernikahan yang asal sebelum diceraikan. Adapun yang dimaksud ruju’ disini adalah mengembalikan status hukum perkawinan secara penuh setelah terjadi thalaq raj’i yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan. Dalam Fatwa Imam Syafi’i tidak memerlukan persetujuan isteri, sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam memerlukan persetujuan isteri, dikarenakan ruju’ tidak sah tanpa persetujuan isteri. Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pendapat Imam Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam terhadap persetujuan istri terhadap ruju’ suami. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Menggunakan pendekatan Kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memaknai fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan mengummpulkan bahan-bahan primer maupun sekunder yang berkaitan dengan kewenangan isteri menolak ruju’ suami. Teknik analisa dilakukan dengan cara memilah-milah data kemudian menemukan apa yang penting dan mendiskripsikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya perbedaan ketetapan Fatwa Imam Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam tentang proses pelaksanaan ruju’ perlu atau tidaknya izin istri tidak terlepas dari dalil-dalil dan perkembangan hukum yang ditentukan oleh peralihan zaman dan keadaan. Beralihnya suatu hukum asal yang disebabkan oleh peralihan waktu atau tempat, bukan berarti hukum tersebut hilang atau tidak benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk pertimbangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan di bidang Munakahat pada khususnya.Memberikan gambaran pada instansi yang bergerak dibidang perkawinan, memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti serta dapat dipergunakaan sebagai bahan masukan terhadap para pihak yang mengalami dan terlibat langsung dengan pembahasan ini. Kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan adalah penulis dapat menyimpulkan bahwa ketetapan Fatwa Imam Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam tentang proses pelaksanaan ruju’ perlu atau tidaknya izin isteri tidak terlepas dari dalil dan perkembangan hukum yang ditentukan oleh peralihan zaman dan keadaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Persetujuan Istri; Ruju'; Pernikahan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012809 Ruju’ (Reconcilitation) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Mrs. Elysa Fitri Pakpahan |
Date Deposited: | 20 Apr 2020 11:37 |
Last Modified: | 03 Jun 2020 08:17 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/759 |
Actions (login required)
View Item |