Metode pendidikan agama anak pada pasangan pernikahan dini dalam keluarga nelayan muslim di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

Purba, Srisendayu (2021) Metode pendidikan agama anak pada pasangan pernikahan dini dalam keluarga nelayan muslim di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Masters thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1823100262.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah metode pendidikan agama anak pada pasangan pernikahan dini dalam keluarga nelayan muslim di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah dan hasil pendidikan agama anak pada pasangan pernikahan dini dalam keluarga nelayan muslim di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan sebagai instrumen pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan observasi. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Metode yang digunakan pasangan pernikahan dini di Kota Pandan menggunakan beberapa metode yaitu a) Metode keteladanan dengan memberikan contoh pada anak tentang bertutur kata yang baik serta ibadah dalam keseharian b) Metode pembiasaan anak untuk melaksanakan solat dan mengaji, solat serta disiplin waktu c) Metode nasehat apabila melakukan hal yang keliru d) Metode pengawasan dan perhatian, terhadap pergaulan buruk anak dilingkungan sekitar e) Metode hukuman apabila anak melakukan kesalahan seperti memukul atau memarahi anak f) Pemberian hadiah apabila anak berprestasi dan rajin berbuat baik dan beribadah. Sedangkan hasil pendidikan agama anak pada pasangan pernikahan dini dalam keluarga nelayan muslim Di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah meliputi a) Perkembangan Kognitif Anak, yang menunjukkan bahwa kemampuan kognitif agama anak pada pasangan pernikahan dini di Kota Pandan masih tergolong rendah. b) Perkembangan afektif agama anak, perkembangan afektif agama pada anak yang meliputi 1) Karakter, Mayoritas anak pasangan pernikahan dini termasuk anak yang bebas bergaul dan jarang dibatasi oleh orang tua. 2) Tempramen, anak pasangan pernikahan dini di Kota Pandan juga termasuk anak yang mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar. 3) Stabilitas emosi, anak pasangan pernikahan dini dikota Pandan yang memiliki stabilitas emosi yang masih belum dapat terkontrol seperti mudah marah dan suka membentak pada kedua orang tua. 3. Perkembangan Psikomotorik agama anak tergolong berkembang sesuai dengan usia dan pendidikan yang sudah dijalani anak.

Actions (login required)

View Item