Rohyan, Rohyan (2020) Pendidikan tasawuf di Pondok Parsulukan Darul Falah Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Masters thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1823100244.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB) |
Abstract
Pendidikan dan tasawuf senantiasa bersatu padu, karena tasawuf adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan. Pendidikan tasawuf yang diterapkan di Pondok persulukan Darul Falah Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas yaitu mengamalkan ajaran tasawuf melalui tarekat Naqsyabandiyah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tujuan tasawuf, kemampuan murid, kepribadian guru, ajaran-ajaran tasawuf, dan metode pendidikan tasawuf di Pondok Persulukan Darul Falah Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk pengecekan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan analisis data yang digunakan adalah klasifikasi data, deskripsi dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa: 1) Tujuan pendidikan tasawuf adalah meningkatkan kualitas iman dan takwa serta kesucian rohani dan jasmani; meningkatkan kemampuan untuk menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji dan mendekatkan diri kepada Allah serta mengharap ridho-Nya; serta mengembangkan dan menyempurnakan diri dengan ihsan dalam menghambakan diri kepada Allah lahir dan batin melalui sikap dan amal sholeh. 2) Ajaran-ajaran tasawuf adalah ajaran-ajaran tasawuf sunni yang lebih cenderung kepada akhlak dan adab-adab kesopanan, membahas mengenai tahapan-tahapan menuju ma’rifatullah (syariat, tarekat, hakekat dan makrifat), mendalami seluk-beluk tarekat Naqsyabandiyah, mengkaji tentang takhalli, tahalli dan tajalli, tawassul dan rabithah guru, serta tingkatan-tingkatan zikir dan berkhatam serta doa dan kaifiatnya, membahas tentang rahasia hati dan hawa nafsu, ihwal dan maqamat. 3) Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, simulasi atau demonstrasi , pembiasaan dan uswatun hasanah, mujahadah, tafakkur, tazkiyatun nafs, dan zikrulloh. 4) Kepribadian guru adalah ramah tamah, menyambut semua murid seperti menyambut anak sendiri, bergaul dengan akrab walau dibatasi adab-adab tertentu sewaktu suluk berlangsung. 5) Kemampuan murid yaitu tulus dan ikhlas, kemudian ilmu yang diajarkan guru juga disesuaikan dengan kemampuan murid untuk menerimanya, maka terjadi perbedaan tingkatan zikir antara yang satu dengan yang lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag. dan Dr. Erawadi, M.Ag. |
Keywords: | Pendidikan Tasawuf; Tasawuf Sunni; Tarekat Naqsyabandiyahdah |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science |
Divisions: | Pascasarjana > Program Magister > S2 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mr. Aflah Indra Pulungan |
Date Deposited: | 04 Nov 2021 05:15 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 05:15 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/7148 |
Actions (login required)
View Item |