Upaya komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja di Desa Sayur Matua Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal

Amsih, Nur (2021) Upaya komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja di Desa Sayur Matua Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1630100017.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Pada saat ini muncul fenomena berkembangnya pergaulan bebas di desa Sayur Matua. Sehubungan dengan itu dilakukan penelitian ini dengan rumusan masalah bagaimana keadaan pergaulan remaja di desa Sayur Matua kec, Naga Juang Kab, Mandailing Natal, apa saja upaya komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja di Sayur Matua Kec, Naga Juang Kab, Mandailing Natal, apa saja kendala komunikasi yang dihadapi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja. Adapun tujuan dari penelitian ini adah untuk mengetahui keadaan pergaulan bebas remaja di Sayur Matua Kec, Naga Juang Kab, Mandailing Natal, untuk mengetahui upaya komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja di Sayur Matua Kec, Naga Juang Kab, Mandailing Natal, untuk mengetahui kendala – kendala komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja di Sayur Matua Kec, Naga Juang Kab, Mandailing Natal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan informan penelitian adalah orangtua, remaja Sayur Matua, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat desa Sayur Matua. Sumber data lainnya yang dianggap penting yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Kemudian instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan obsaervasi. Adapun metodologi penelitian Deskriftif, yaitu data penelitian disesuaikan dengan data yang diperoleh dari lapangan penelitian. Untuk mendapatkan keabsahan data peneliti melakukan pemeriksaan data penelitian dengan cara perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan bebas remaja lebih banyak pada pelanggaran yaitu: pacaran, memakai narkoba, minum-minuman keras, minimnya minat remaja untuk melaksaanakan ibadah shalat. Upaya komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja sangat minim, orangtua hanya mengantisipasi pergaulan bebas remaja dengantidak terlalu melarang bergaul dan tidak terlalu memperdulikan apa saja kegiatan remaja di luar sana. Faktor penghambat upaya komunikasi orangtua dalam mengantisipasi pergaulan bebas remaja di desa Sayur Matua adalah minimnya dukungan orangtua, dukungan dari pemerintah tidak memadai, kurangnya pendidikan agama yang di dapatkan oleh remaja di Sayur Matua, minimnya dukungan orang tua terhadap mengantisipasi pergaulan bebas.

Actions (login required)

View Item