Hsb, Miska Sahri (2020) Tinjauan hukum pidana islam terhadap perjanjian sebagai hukuman tambahan dalam kasus tindak pidana pencurian di desa Mompang Julu Kec. Panyabungan Utara. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1610700001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Pencurian merupakan salah satu jenis kejahatan yang diatur dalam hukum positif di Indonesia, penerapan sanksinya menggunakan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Namun Hal ini sebagaimana yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Desa Mompang Julu Kec. Panyabungan Utara menerapakan sanksi bagi pelaku tindak pencurian berdasarkan KUHP sekaligus dengan hukum adat sebagai hukumann tambahan bagi pelaku tindak pidana pencurian. Dari permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana saksi pencurian di Desa Mompang Julu Kec. Panyabungan Utara dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap hukuman tambahan dalam kasus tindak pidana pencurian di Desa Mompang Julu Kec. Panyabungan Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yaitu penyusunan akan terjun langsung kelapangan untuk meneliti suatu masalah, data yang digunakan adalah data primer dan skunder, metode pengumpulan data dengan metode studi kepustakaan, dokumen, wawancara dan observasi langsung. Data-data yang terkumpul di analisis menggunakan metode deskriftif kualitatif yang bersifat induktiif dan deduktif, yaitu suatu upaya yang menemukan fakta-fakta yang ada serta menganalisanya sesuai dengan bahan kepustakan yang ada. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, 1. tindak pidana pencurian di desa mompang julu kec. Panyabungan utara diselesaikan dengan hukum psitif berdasarkan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan hukum adat berupa perjanjian. 2. Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap perjanjian sebagai hukuman tambahan dalam kasus tindak pidana pencurian di Desa Mompang Julu Kec. Pangabungan Utara sudah sesuai dengan penerapannya dalam aturan hukum Islam, yaitu boleh adanya hukuman tambahan berdasarkan mayoritas pendapat ulama yang merujuk kepada hadits Nabi SAW dalam sebuah riwayat dari Bahz bin Hukaim yang berbicara tentang orang yang enggan membayar zakat unta, Dan riwayat dari Amr bin Syu‟aib yang berbicara tentang seseorang yang mengambil buah-buahan. Dan dengan adanya hukuman tembahan tersebut memberikan efek jera serta meminimalisir tindak pidana pencurian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr.H.Fatahuddin Aziz Siregar,M.Ag Dan Dermina Dalimunthe,SH.MH |
Keywords: | Hukum pidana islam., Perjanjian., Pencurian |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Mrs. Zura idah |
Date Deposited: | 08 Dec 2020 02:24 |
Last Modified: | 08 Dec 2020 02:24 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/6177 |
Actions (login required)
View Item |