Rahmida, Netti (2012) Persepsi Orangtua terhadap tugas guru dalam pembinaan akhlak anak di Desa Tamiang Ujung Gading. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
07 310 0056.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB) |
Abstract
Hubungan orangtua dengan guru pada hakikatnya merupakan suatu hubungan simbiosis yang saling menguntungkan dalam mencerdaskan maupun membina akhlak anak. Dalam hal ini, orangtua dan guru memiliki hubungan yang sangat erat dalam mncapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Sebaliknya guru juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan orangtua, khususnya kebutuhan pendidikan. Dengan kata lain orangtua dan guru harus dibina suatu hubungan yang harmonis dalam membina akhlak anak. Namun tidak sedikit orangtua yang menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pendidikan atau pembinaan akhlak anak kepada guru atau pihak sekolah. Untuk itu penulis membuat judul :”Persepsi Orangtua Terhadap Tugas Guru Dalam Pembinaan Akhlak Anak di Desa Tamiang Ujung Gading”. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: bagaimana tugas dan tanggung jawab orangtua dalam pembinaan akhlak anak dan bagaimana persepsi orangtua terhadap tugas guru dalam pembinaan akhlak anak di Desa Tamiang Ujung Gading. Penelitian ini diadakan di Desa Tamiang Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dalam penelitian ini peneliti mengadakan observasi dan wawancara untuk memperoleh data lapangan. Setelah data diperoleh, kemudian akan dianalisa secara kualitatif, untuk mengambil suatu kesimpulan dipergunakan pola piker induktif dan deduktif. Setelah dilakukan penelitian diperoleh gambaran bahwa, pandangan orangtua terhadap tugas dan tanggung jawab guru dalam pembinaan akhlak anak yaitu, sebagian orangtua ada yang beranggapan apabila anak sudah diserahkan kepada pihak sekolah maka yang bertugas dalam membina akhlak naka adalah guru yang bersangkutan. Namun banyak juga orangtua walaupun anaknya sudah diserahkan kepada pihak sekolah, mereka tidak melepaskan tanggung jawabnya dalam membina akhlak anak, seperti memberikan pengarahan agar anak tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Hal ini termasuk upaya orangtua dalam membimbing akhlak anak, ditambah lagi pemberian contoh teladan, pembiasaan terhadap perbuatan yang baik, bimbingan dan nasehat. Dengan demikian tugas dan tanggung jawab orangtua dalam pembinaan akhlak anak dalam keluarga harus dimulai dari anak masih dini, agar anak terbiasa dengan perilaku yang baik, sehingga terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Drs. H. Armyn Hasibuan, M.Ag dan Dra. Replita, M.Si. |
Keywords: | Pembinaan Akhlak Anak |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 12 Oct 2020 03:47 |
Last Modified: | 12 Oct 2020 03:47 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/5590 |
Actions (login required)
View Item |