Strategi guru pendidikan akhlak mengantisipasi kenakalan siswa di Pondok Pesanteren Darussalam Parmeraan

Ritonga, Hoirunnisa (2015) Strategi guru pendidikan akhlak mengantisipasi kenakalan siswa di Pondok Pesanteren Darussalam Parmeraan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 103100223.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan kondisi di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan penulis akan melakukan penelitian. Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka dapatlah dirumuskan permasalahannya yaitu; Bagaimana usaha guru pendidikan akhlak untuk mencegah kenakalan siswa di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan  Apa strategi yang dilakukan guru pendidikan Akhlak mengatasi kenakalan siswa di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan  Apa kendala guru pendidikan akhlak untuk mengembangkan pendidikan akhlak dalam upaya mengantisipasi kenakalan siswa di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan? Setelah penulis melakukan penelitian langsung kelokasi dengan mengadakan observasi dan wawancara, penulis mengambil kesimpulan bahwa : 1. Usaha Guru Pendidikan Akhlak Mencegah Kenakalan Siswa di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan secara garis besar dilakukan dengan cara antara lain : memberikan nasehat, membuat peraturan, membuat nama piket, guru keliling dilingkungan pesantren. 2. Usaha Menanggulangi Kenakalan Siswa yang Sudah Terjadi di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan melalui tiga tindakan yaitu 1) tindakan preventif maksudnya yaitu suatu langkah atau usaha kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencegah timbulnya kenakalan atau pelanggaran siswa. Seperti memberikan hukuman, mengabsen, menyiapkan sarana dan prasarana. 2) tindakan represif ini bertujuan untuk membina agar kenakalan tidak timbul kembali dan menghalangi timbulnya peristiwa kenakalan yang lebih hebat.seperti mengadakan menegur siswa dan menasehatinya kalau tidak berobah baru mengadakan panggilan orang tua. 3) tindakan kuratif adalah penyembuhan (perbaikan) terhadap siswa yang dianggap melanggar tata tertib sekolah atau sampai pada taraf kenakalan yang dianggap tidak berlebihan dan masih bisa dimaafkan atau dikategorikan masih tarap sedang. Seperti mengadakan pengawasan kepada siswa, dengan seluruh pengajar dan stap guru yang ada dipesanteren.

Actions (login required)

View Item