Peranan pemuka adat etnik Angkola dalam membangun kehidupan sosial keagamaan di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat

Rambe, Sutan Raja Pinayungan (2014) Peranan pemuka adat etnik Angkola dalam membangun kehidupan sosial keagamaan di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 09 110 0030.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian terhadap adat dan budaya masyarakat Angkola yang berhubungan dengan kegiatan kegamaan. Permasalahan penelitian ini adalah menipisnya pengamalan masyarakat terhadap agama Islam sehingga diperlukan pendekatan adat Angkola yang berhubungan dengan sosial keagamaan, dengan masalah tersebut perlu kiranya para pemuka adat untuk menghidupkan kembali agama dan adat Angkola dengan pelaksanaan sosial keagamaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali lebih dalam bagaimana adat istiadat etnik Angkola, untuk mengetahui peranan pemuka adat etnik Angkola dalam membangun kehidupan sosial keagamaan di Desa Sitaratoit dan mengetahui sejauhmana pola interaksi masyarakat setelah mengetahui, memahami adat istiadat yang notabenya untuk membentuk masyarakat yang religi dan berbudaya di Desa Sitaratoit Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengamati fenomena disekitarnya dan menganalisisnya dengan menggunakan logika ilmiah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dilapangan secara murni apa adanya sesuai dengan konteks penelitian. Hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti memberikan kesimpulan bahwa peranan pemuka adat di desa Sitaratoit adalah menanamkan nilai-nilai adat melalui pendidikan non formal dalam bentuk musyawarah, manjagit hata, menulis uhum (hukum-hukum) yang sesuai dengan ajaran Islam lalu ditempelkan di tempat-tempat umum, mengajak masyarakat untuk saling tolong menolong, baik dalam kegiatan siluluton (duka cita) dan siriaon (suka cita) dengan istilah marpege-pege , kemudian dalam peran pemuka adat telah terjadi integrasi perpaduan antara kegiatan agama dan adat seperti pernikahan, aqiqah, kemalangan, hari-hari besar Islam dan pemberangkatan haji.

Actions (login required)

View Item