Peningkatan aktivitas dan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri 196 Manambin Kecamatan Kotanopan

Diana, Helmi (2017) Peningkatan aktivitas dan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri 196 Manambin Kecamatan Kotanopan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 13 330 0009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan matematika pada pembelajaran matematika di kelas. Hal tersebut mengakibatkan banyak siswa yang tidak memahami meteri matematika yang diajarkan terutama jika materi tersebut dihubungkan dengan hal-hal yang bersifat abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan aktivitas dan komunikasi matematika siswa pada materi pecahan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) di kelas IV SDN 196 Manambin Kecamatan Kotanopan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 196 Manambin tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 29 siswa, 8 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah tes, lembar observasi aktivitas dan kemampuan komunikasi matematika siswa serta dokumentasi. Sedangkan analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada materi pecahan di kelas IV SDN 196 Manambin Kecamatan Kotanopan bahawa : (a) Upaya yang dilakukan guru pada siklus I adalah guru menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) serta media yang disediakan sedangkan siklus II guru berperan sebagai fasilitator siswalah yang lebih aktif menggunakan media yang disediakan. (b) Hasil aktivitas belajar siswa pada observasi awal dengan rata-rata 15,10 % dan meningkat pada siklus I dengan ratarata 54.30 % meningkat menjadi 72.18 % pada siklus II. (c) Hasil tes kemampuan komunikasi matematika siswa dimana rata-rata nilai tes meningkat yaitu 47,28 pada tes awal menjadi 61,38 pada tes siklus I dan 81,03 pada siklus II dan sebanyak 62,07 % atau 18 siswa meningkat hasil tesnya pada siklus I dan sebanyak 86,20 % atau 25 siswa meningkat pada siklus II dengan persentasi awal adalah 34,49 % atau 10 siswa tuntas pada tes awal yang dilakukan.

Actions (login required)

View Item