Komunikasi nonverbal dalam pernikahan adat Batak ditinjau dari nilai-nilai islam Di Desa Mandurana Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan.

Ningsih, Sri Wahyu (2020) Komunikasi nonverbal dalam pernikahan adat Batak ditinjau dari nilai-nilai islam Di Desa Mandurana Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1430100045.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Berbagai suku di Indonesia masih melestarikan peninggalan leluhurnya demi menunjukkan identitas masing-masing, salah satunya masyarakat suku Batak yang masih melestarikan upacara adat pernikahan yang dijaikan sebagai sarana interaksi sosial. Namun masyarakat suku Batak kurang memahami makna nonverbal yang terkandung dalam upacara pernikahan adat Batak, seperti hidangan yang disebut pangupa menggunakan filosofi – filosofi yang mengandung makna dan pesan moral di dalamnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Apa saja pesan nonverbal yang terkandung dalam upacara pernikahan adat batak dan bagaimana kesesuaian pesan nonverbal pada pernikahan upacara adat batak di Desa Mandurana Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi oleh seseorang kepada orang lain, sifat komunikasi terbagi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif.Pengolahan data berupa hasil wawancara dengan informan dan juga dokumentasi untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelititan ini ditemukan bahwa pesan nonverbal dalam pernikahan adat batak yang dimaknai melaui hidangan pangupa dan riasan pengantin t karena mengandung nasehat-nasehat serta pengajaran yang baik untuk kelangsungan hidup manusia dan mengandung nilai-nilai keislaman yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan. Terdapat beberapa simbol yang memiliki kesamaan pesan yang disampaikan dan relevan dengan Islam diantaranya pakaian pengantin laki-laki happu, putut, keris dan pakaian pengantin perempuan meliputi bulang, rumbung kaki, gaja meong, kuku emas yang semuanya memiliki nilai – nilai keislaman yaitu: tanggung jawab, berusaha, sabar, berbuat baik, dan rasa sosial.

Actions (login required)

View Item