Gusliandari, Mufika (2018) Penerapan akad rahn tasjily pada Produk Amanah di Pegadaian Syariah Kota Padangsidimpuan Unit Sadabuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
14 102 00037.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Kendaraan dimasak ini telah menjadi kebutuhan manusia, membawa akibat berkembangnya biaya pembiayaan oleh lembaga keuangan sistem konvensional untuk pembelian kendaraan. Akan tetapi, sebagian masyrakat muslim menganggap pembiyaan yang berkembang saat ini mengandung unsur riba. Selanjutnya Pegadaian Syariah Kota Padangsidimpuan Unit Sadabuan melakukan pengembangan bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor dengan perinsip syariah, yaitu pembiayaan Amanah dengan akad Rahn Tasjily. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang dikemukakan adalah bagaimana Konsep Penerapan Akad Rahn Tasjily Pada Produk Amanah di Pegadaian Syariah Kota Padangsidimpuan dan Bagaimana Akibat Hukum Penerapan Akad Rahn Tasjily Pada Produk Amanah di PegadaianSyariah Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan menumpulkan data dari pihak-pihak Pegadaian Syariah Kota Padangsidimpuan, baik dari financial advisor maupun dari nasabahnya. Untuk mendapatkan data-data tersebut peneliti melakukan wawancara dan observasi langsung sehingga menghasilkan data atau informasi yang akurat dan terkini. Adapun hasil penelitian ini adalah: a. Konsep Penerapan Akad Rahn Tasjily Pada Produk Amanah di Pegadaian Syariah Kota Padangsidimpuan terlihat dalam surat perjanjian antara Nasabah dengan Perusahaan belum sesuai dengan ketetapan Fatwa DSN No. 68/DSNMUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily karena adanya penggabungan pemeliharaan barang dengan jumlah utang rahin atas pinjaman. Hal ini terlihat dalam Fatwa DSN Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily huruf f dan e. dan dalam eksekusi marhun adanya tenggangan waktu yang signifikan antara nasabah dengan Pegadaian bahwa apabila hasil eksekusi barang lelang kurang dari hutang maka nasabah wajib melunasi pada saat itu juga, sedangkan jika lebih dari hutang nasabah boleh mengambilnya selama kurun waktu 1 (satu) tahun. b. Adapun akibat hukum dalam penerapan Akad Rahn Tasjily pada Produk Amanah di Pegadaian Syariah Kota Padangsidimpuan dalam penggabungan utang rahin dengan jumlah utang rahin belum sesuai dengan Fatwa DSN Nomor 68/DSNMUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily. dan eksekusi marhun dalam operasinya telah sesuai dengan Fatwa DSN Nomor 25/DSN-MUI/2005 tentang Lelang. Hanya saja dalam sistempe lunasan hutang murtahin kepada rahin belum sesuai dengan syariat dalam konsep prinsip keadilan (al-adalah) dalam akad.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Rahn Tasjily |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 22 May 2020 04:38 |
Last Modified: | 22 May 2020 04:38 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/1623 |
Actions (login required)
View Item |