Tinjauan etika bisnis syari’ah pada swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan

Utami, Rahayu (2018) Tinjauan etika bisnis syari’ah pada swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 14 102 00062.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan etika bisnis syari’ah di swalayan Rahmat Syari'ah di Kota Padangsidimpuan dan Bagaimana Tinjauan etika bisnis syari’ah pada swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja keluhan yang dirasakan konsumen terhadap Etika Bisnis Syari’ah pada Swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan, dan adalah Bagaimana Pelaksanaan Etika Bisnis Syari’ah Pada swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan serta Bagaimana Tinjauan Etika Bisnis Syari’ah pada swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah field research yaitu mengumpulkan data dari konsumen dan pegawai swalayan pada Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan adalah Pelaksanaan EtikaBisnis Syariah Pada Swalayan Rahmat Syari’ah di Kota Padangsidimpuan sebenarnya apabila dilihat dari segi pelaksanaan di swalayan rahmat syari’ah sudah belum menunjukkan sesuai label syari’ah karena dalam etika bisnis syari’ah ada empat pola etika yang sesuai syariah sedangkan yang diterapkan di swalayan syariah ada dua pola yang belum diterapkan sama sekali yaitu kebebasaan penetapan harga barang dan keadilan upah tenaga kerja. Para karyawan berpenampilan dengan busana muslimat sehingga aurat mereka terlindungi sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya. Para pembeli dengan tutur sapa yang sopan dan ramah. Karyawan memperikan bantuan yang cepat kepada para pembeli baik segi penyediaan barang yang dibutuhkan atau fasilitas akutan barang untuk mempermudahkan para pembeli membawa barang-barang mereka. Penggajian karyawan juga sesuai dengan syari’ah artinya tidak berada dibawah upah minimum regional bahkan berada diatasnya. Dengan demikian swalayan Rahmat Syari’ah Tidak menunjukkan kesyari’ahannya dalam berbisnis.

Actions (login required)

View Item