Perencanaan persediaan bahan baku kedelai dengan metode economic order quantity pada UD. Barokah Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Akbar, Fadil (2016) Perencanaan persediaan bahan baku kedelai dengan metode economic order quantity pada UD. Barokah Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 12 230 0057.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

Metode Economic Order Quantity ( EOQ) ialah suatu metode yang dapat dipakai untuk menentukan jumlah pesanan yang ekonomis. Dimana metode EOQ ini berusaha mencapai tingkat persediaan seminimum mungkin, biaya rendah dan mutu yang lebih baik. UD. Barokah merupakan sebuah home industri yang memproduksi susu kedelai. Perusahaan ini sering kali mengalami ketidak seimbangan terhadap persediaan bahan baku dikarenakan, minimnya ketersediaan bahan baku kedelai di pasar, permintaan pasar terhadap produk yang tidak setabil, pesanan kacang kedelai terlambat datang dari jadwal yang telah disepakati. Dari permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, berapa jumlah pemesanan bahan baku kedelai yang ekonomis dan optimal, berapa frekuensi pemesanan bahan baku kedelai dalam satu tahun, dan kapan melakukan pemesanan kembali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku UD. Barokah yang akan dibandingkan dengan pengendalian persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ. Pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan manajemen persediaan, manajemen produksi dan operasional, serta kewirausahaan. Sehubung dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan manajemen persediaan, manajemen produksi dan operasional, serta kewirausahaan sebagai aspek atau bagian-bagian tertentu dari keilmuan tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap manajemen persediaan bahan baku kedelai yang dilaksanakan perusahaan selama tahun 2015, kemudian menganalisisnya dengan metode EOQ (Economic Order Quantity). Serta membandingkan perhitungan total biaya persediaan yang dihasilkan perusahaan dengan perhitungan EOQ, metode yang menghasilkan biaya termurah adalah metode yang paling tepat untuk diaplikasikan pada perusahaan ini dimasa mendatang. Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, dengan mengguanakan metode EOQ hasil yang diproleh lebih efisien. Hal ini dilihat dari hasil perbandingan kebijakan perusahaan dengan perhitungan metode EOQ, dengan jumlah pembelian rata-rata perusahaan sebesar 423 kg per-pesanan, dengan jumlah pemesanan 12 kali dalam setahun, dan biaya persediaannya sebesar Rp. 3.641.445 per-tahun, sedangkan bila menggunakan metode EOQ jumlah pemesanannya sebesar 970 kg per-pesanan. dengan jumlah pemesanan 5 kali dalam setahun. Dengan jumlah biaya yang dikeluarkan Rp. 2.668.869 per-tahun, serta titik pemesanan kembali pada saat persediaan bahan baku berada pada tingkat jumlah sebesar 38 kg.

Actions (login required)

View Item