Pengaruh pengangguran dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Sumatera Utara periode 1994-2013

Anggraini, Yeni (2016) Pengaruh pengangguran dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Sumatera Utara periode 1994-2013. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 12 230 0208.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang kompleks di Provinsi Sumatera Utara. Secara teori pengangguran memiliki hubungan yang positif dengan kemiskinan, artinya semakin tinggi pengangguran maka semakin tinggi kemiskinan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang negatif dengan kemiskinan, artinya semakin tinggi pertumbuhan ekonomi semakin rendah kemiskinan. Perkembangan kemiskinan di Sumatera Utara selama periode 1994-2013 mengalami fluktuasi dan perkembangannya cenderung menurun. Rumusan masalah apakah pengangguran dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara periode 1994-2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengangguran dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Manfaat penelitian ini yaitu bagi peneliti, bagi pemerintah, dan bagi dunia akademik. Pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu ekonomi. Sehubungan dengan hal itu pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan kemiskinan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Data yang digunakan diambil dari publikasi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan dengan dokumen lainnya. Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t-test dan uji F. Uji regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu soft ware eviews versi 9. Hasil dari penelitian ini adalah pengangguran (X1) berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan dimana thitung (0,0012) < alpha (0,05). Pertumbuhan ekonomi (X2) berpengaruh terhadap tingkat kemisknan dimana thitung (0,0043) < alpha (0,05). variabel pengangguran (X1) dan variabel pertumbuhan ekonomi (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifkan terhadap variabel tingkat kemiskinan (Y) terlihat dari Fhitung (9,364211) > Ftabel (3,59). Koefsien determinasi (R2) sebesar 0,524188 artinya bahwa variabel pengangguran dan pertumbuhan ekonomi mampu menjelaskan variasi tingkat kemiskinan sebesar 52 persen sedangkan sisa 48 persen djelaskan oleh variabel lain diluar model. Data dalam penelitian ini berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, heteroskedatisitas dan autokorelasi.

Actions (login required)

View Item