Persepsi Masyarakat Kelurahan Tanobato terhadap batasan umur menikah berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2019

Ritonga, Ahmat Rifandi (2025) Persepsi Masyarakat Kelurahan Tanobato terhadap batasan umur menikah berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2019. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2110100010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi masyarakat Kelurahan Tanobato terhadap ketentuan batas usia minimal menikah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Undang-undang ini menetapkan usia minimal 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan, sebagai upaya menekan angka pernikahan dini dan meningkatkan kesiapan dalam membangun rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui wawancara dengan masyarakat dan tokoh lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat telah mengetahui adanya perubahan batas usia menikah, namun persepsi mereka masih dipengaruhi oleh faktor budaya, ekonomi, dan pemahaman agama. Dalam konteks syariat Islam, pernikahan tetap dipandang penting sebagai sunnah Nabi Muhammad SAW, namun urgensi untuk segera menikah di usia muda mulai dipertimbangkan ulang, terutama terkait kematangan usia dan kesiapan hidup berkeluarga. Hal ini menandakan bahwa regulasi baru tidak hanya memberikan batasan hukum, tetapi juga mulai menggeser pola pikir masyarakat tentang urgensi menikah muda, yang dulunya dianggap wajar atau bahkan mendesak, tanpa mengurangi nilai pernikahan sebagai bagian dari ajaran Islam.

Actions (login required)

View Item