Disparitas penghasilan suami istri terhadap keharmonisan keluarga: studi kasus Desa Pintu Padang Kecamatan Angkola Selatan

Hasibuan, Rosyida Hannum (2025) Disparitas penghasilan suami istri terhadap keharmonisan keluarga: studi kasus Desa Pintu Padang Kecamatan Angkola Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2010100007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perubahan peran ekonomi dalam rumah tangga, khususnya disparitas penghasilan antara suami dan istri di Desa Pintu Padang, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan. Dalam masyarakat tradisional, suami umumnya dianggap sebagai pencari nafkah utama, sementara istri bertanggung jawab atas urusan rumah tangga. Dalam beberapa kasus, istri memiliki penghasilan lebih tinggi dibandingkan suami, yang dapat mempengaruhi dinamika dan keharmonisan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui disparitas dan dampaknya penghasilan suami dan istri di Desa Pintu Padang. Pembahasan dalam penelitian ini berfokus pada hubungan antara disparitas penghasilan dan keharmonisan rumah tangga. Peneliti menggunakan pendekatan teori kesetaraan gender serta konsep relasi suami-istri dalam Islam untuk memahami bagaimana pasangan suami istri mengelola perbedaan ekonomi dalam rumah tangga mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan beberapa pasangan suami istri di Desa Pintu Padang. Analisis dilakukan dengan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat disparitas penghasilan antara suami dan istri, hubungan rumah tangga dapat tetap harmonis jika dikelola dengan baik melalui komunikasi yang konstruktif, nilai-nilai agama, dan saling menghormati. Meskipun istri dengan penghasilan lebih tinggi cenderung memiliki peran dominan dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi, suami tetap dilibatkan dalam keputusan yang lebih luas, seperti yang berkaitan dengan keluarga. Jika tidak disikapi dengan bijaksana, perbedaan penghasilan ini dapat memicu ketegangan emosional dan pertengkaran yang berdampak buruk pada keharmonisan rumah tangga dan perkembangan anak-anak. Penerapan konsep equal partner, pemahaman, dan saling memaafkan menjadi kunci penting dalam menjaga kebahagiaan keluarga dan memastikan keseimbangan dalam rumah tangga meskipun ada disparitas penghasilan.

Actions (login required)

View Item