Praktik mangulosi dalam perkawinan adat Masyarakat Batak Angkola di Sipirok di tinjau dari perspektif antropologi hukum islam: studi kasus Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan

Hasibuan, Tarissa Aulia (2025) Praktik mangulosi dalam perkawinan adat Masyarakat Batak Angkola di Sipirok di tinjau dari perspektif antropologi hukum islam: studi kasus Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2010100013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang Penelitian ini Berfokus pada Sisi Pertentangan nilai-nilai ataupun Praktik yang Bersebrangan dengan nilai-nilai Islam yang dari sisi ekonomi, dan pertentangannya dengan Hukum Islam, Pemborosan (israf) dan Pamer (riya), kemudian dari Sisi Ulos Godang (kain batak) di anggap sebagai Pembawa Berkah, dalam konteks Adat Batak Angkola. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriftif, dengan menggunakan Penelitian Kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun terdapat pertentangan dari sisi ekonomi dan pertentangan dengan Hukum Islam yaitu pemborosan (israf) dan pamer (riya), sisi ulos di anggap sebagai pembawa berkah dalam konteks adat dan dari sisi keyakinan terhadap daya gaib ulos godang (kain batak). Dari Perspektif Antropologi Hukum Islam, tradisi ini dapat dilihat sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan antar individu dan keluarga dalam konteks sosial. Namun, meskipun mangulosi dipandang sebagai bagian dari kebudayaan lokal yang kuat, dalam Perspektif Hukum Islam, hal ini harus dilihat lebih jauh untuk memastikan tidak ada praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam, seperti hak-hak perempuan dan keadilan dalam pernikahan.

Actions (login required)

View Item