Pengaruh syariah compliance terhadap financial statement fraud pada perbankan syariah dengan financial distress sebagai variabel mediasi

Azmi, Fauzan (2025) Pengaruh syariah compliance terhadap financial statement fraud pada perbankan syariah dengan financial distress sebagai variabel mediasi. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2250200032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Kasus penyalahgunaan aset dan manipulasi laporan keuangan menunjukkan kelemahan dalam tata kelola dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Financial distress sering menjadi pemicu fraud, mendorong manajemen untuk memanipulasi laporan guna mempertahankan kinerja. Penelitian ini menyoroti hubungan financial distress dan fraud serta menekankan pentingnya sharia compliance dan Islamic corporate governance dalam mencegah serta memitigasi risiko kecurangan di perbankan syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan teknik non probability sampling pada 60 sampel penelitian dengan periode 2019-2023 penelitian di bank syariah. Penelitian ini menggunakan metode Path Analysis dengan perangkat lunak SPSS 27. Hasil uji hipotesis pada model sub struktural pertama menunjukkan bahwa sharia compliance tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress yaitu thitung < ttabel yaitu 0,810 < 2,002. Pada model sub struktural kedua, sharia compliance berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud yaitu thitung > -ttabel yaitu -2,207 > -2,002. sementara financial distress berpengaruh positif terhadap financial statement fraud dengan hasil thitung > ttabel yaitu 2,895 > 2,002. Adapun hasil uji Sobel menunjukkan bahwa thitung < ttabel yaitu 0,146 < 2,002 berarti financial distress tidak memediasi hubungan antara sharia compliance terhadap financial statement fraud, sehingga hipotesis mediasi tidak terkonfirmasi. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa sharia compliance hanya menjelaskan 0,1% variabilitas dalam financial distress, sedangkan sharia compliance dan financial distress secara simultan hanya menjelaskan 8,9% variabilitas dalam financial statement fraud, yang mengindikasikan adanya faktor lain yang lebih dominan dalam menentukan financial statement fraud. Hasil analisis jalur (path analysis) menunjukkan bahwa hubungan langsung antara sharia compliance dan financial statement fraud lebih kuat dibandingkan dengan hubungan tidak langsung melalui financial distress. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam perbankan tidak cukup untuk mengurangi financial distress, namun memiliki pengaruh terhadap penurunan financial statement fraud. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem tata kelola yang lebih ketat dan implementasi prinsip-prinsip good corporate governance untuk memitigasi fraud dalam perbankan syariah di Indonesia.

Actions (login required)

View Item