Pelayanan jasa angkutan umum (Angkot) terhadap konsumen di Kota Padangsidimpuan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

Siregar, Abdul Roni (2024) Pelayanan jasa angkutan umum (Angkot) terhadap konsumen di Kota Padangsidimpuan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910200009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi karena seringnya penumpang mengeluh atas pelayanan angkot yang membuat para penumpang tidak nyaman dalam menggunakan angkot di Kota Padangsidimpuan di antaranya menaikkan penumpang melebihi kapasitas penumpang, sopir angkot masih sering ugal-ugalan, dan angkot sering juga berhenti mendadak untuk menaikkan penumpang sehingga mengakibatkan penumpang merasa takut dan tidak nyaman. Hal ini perlu untuk dikaji bagaimana Pelayanan Jasa Angkutan Umum (Angkot) Terhadap Konsumen Di Kota Padangsidimpuan Ditinjau Dari Perilindungan Konsumen Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan berdasarkan Pasal 141 terkait standar pelayanan angkutan orang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber data yaitu data primer yakni diperoleh langsung dari subjek penelitian yaitu dinas perhubungan Kota Padangsidimpuan, sopir angkot dan penumpang, data skunder yang dikumpulkan melalui referensi yang tersedia berupa buku, jurnal dan dokumen yang dianggap relevan membahas tentang pelayanan jasa angkutan umum terhadap konsumen, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan dalam perlindungan konsumen dari pelayanan jasa angkutan umum (angkot) belum sepenuhnya terealisasikan dengan baik, sebagaimana Pasal 141 meneyebutkan bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi: Keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan dikarenakan Kurangnya pemahaman tentang hak dan kewajiban sopir dalam membawa angkot serta hak-hak yang harus dipenuhi kepada pihak penumpang dan sopir angkot hanya menguntungkan diri pribadi saja tanpa memperhatikan keamanan dan kenyamanan para penumpangnya.

Actions (login required)

View Item