Kekuatan hukum Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 tentang rumusan kamar agama terhadap shigat taklik: studi kasus Putusan "334/Pdt.G/2023/PA.Pyb" di Pengadilan Agama Panyabungan

Rkt, Mhd. Yunus (2024) Kekuatan hukum Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 tentang rumusan kamar agama terhadap shigat taklik: studi kasus Putusan "334/Pdt.G/2023/PA.Pyb" di Pengadilan Agama Panyabungan. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2250300018.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah Kekuatan Hukum Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Rumusan Hukum Kamar Agama Terhadap Shigat Taklik (Studi Kasus Putusan “334/Pdt.G/2023/Pa.Pyb” Di Pengadilan Agama Panyabungan). Dengan memuat pokok permasalahan yaitu bagaimana Kekuatan Hukum Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Rumusan Hukum Kamar Agama Terhadap Shigat Taklik (Studi Kasus Putusan “334/Pdt.G/2023/Pa.Pyb” di Pengadilan Agama Panyabungan)? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif dengan memuat sumber data primer yang berisi Kompilasi Hukum Islam (KHI), SEMA No. 1 Tahun 2022 dan putusan Pengadilan Agama. Data sekunder diambil dari buku-buku fiqh hukum keluarga, jurnal yang terkait, hasil penelitian terdahulu, dan kamus hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan normative sosiologis dengan melakukan wawancara hakim. Hasil dari penelitian ini adalah SEMA memiliki peran penting dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Agama (PA), tetapi tidak memiliki kekuatan hukum untuk mengikat hakim. Sebaliknya, SEMA dianggap sebagai pedoman atau panduan yang disarankan. Dengan demikian, pengucapan Sighat Taklik di Pengadilan Agama Panyabungan Dengan Nomor Putusan “334/Pdt.G/2023/PA.Pyb” sudah sah sesuai hukum karena hakim memutuskan perkara sudah sesuai dengan mekanisme taklik talak.

Actions (login required)

View Item