Pola komunikasi penyuluh agama dalam peningkatan pemahaman Agama Islam kepada masyarakat di Majelis Taklim Nurul Iman Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan

Ritonga, Sora Azhari (2024) Pola komunikasi penyuluh agama dalam peningkatan pemahaman Agama Islam kepada masyarakat di Majelis Taklim Nurul Iman Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2030100001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat dari kelompok ibu-ibu di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan dimana mayoritas masyarakatnya pekerja sebagai buruh pabrik/ konveksi dan ibu rumah tangga, jika melihat dalam kehidupan sehari-harinya, banyak masyarakat kelompok ibu-ibu yang masih kurang akan pemahaman agamanya seperti kurangnya pemahaman mengenai akidah, syariah (fikih ibadah, fiqih bersuci, muamalah) dan akhlak. Selain itu ada pula masyarakat yang belum fasih dalam membaca al-quran dan mengenal tajwid dengan benar Oleh karenanya seorang penyuluh agama islam di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan sanagatlah dibutuhkan oleh Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi penyuluh agama dalam peningkatan pemahaman agama di Majelis Taklim Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan, serta untuk dapat mengetahui kepemimpinan dan interaksi penyuluh agama dalam proses menjalankan pola tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif untuk mendapatkan permasalahan yang diteliti. Dengan teori Budaya Organisasi dan teori sosial Judment (teori persuasif) sebagai pisau analisisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dibutuhkan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dari penelitian ini berjumlah lima orang yaitu terdiri dari penyuluh agama, ketua majelis taklim, sekretaris majelis taklim dan bendahara majelis taklim dan sumber data sekunder berjumlah tiga orang yang terdiri dari kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan yang digunakan oleh penyuluh ialah kepemimpinan transformasional,kepemimpinan ditandai oleh kemampuan penyuluh agama untuk menginspirasi, memotivasi dan mengarahkan jamaah dalam memahami ajaran agama dengan lebih mendalam. Sedangkan interaksi yang digunakan oleh penyuluh ialah interaksi primer dan sekunder maka ada beberapa model komunikasi yang di gunakan yaitu model umpan balik, model timbal balik, dan model memusat sedangkan pola komunikasi antara penyuluh dengan jamaah Majelis Taklim Nurul Iman adalah pola roda dan pola bintang. Pola komunikasi roda terjadi ketika penyuluh agama menyampaikan pesan-pesannya (materi) kepada jamaah yang menempatkan posisi sebagai orang yang sentral didepan khalaya. Sedangkan pola Bintang terjadi Ketika penyuluh agama mempersilahkan jamaahnya untuk terlibat dalam kegiatan peningkatan pemahaman agama, penyuluh juga merasa bahwa jamaah perlu ikut serta memberikan pendapat, ide-ide agar komunikasi yang terjadi efektif.

Actions (login required)

View Item