Analisis kesulitan belajar pendidikan agama Islam pada siswa Kelas VIII di SMPN 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara

Nasution, Ainun Rizki (2024) Analisis kesulitan belajar pendidikan agama Islam pada siswa Kelas VIII di SMPN 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2020100223.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (12MB)

Abstract

Dalam aktivitas pembelajaran tidak selalu berjalan dengan lancar dan tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dialami oleh peserta didik maupun pendidik di dalam aktivitas belajar. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan menghafal al-Qur’an yang sesuai dengan ilmu tajwid dan pengucapannya yang belum sesuai dengan makhârijul huruf, kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang disebabkan rasa bosan ketika pembelajaran berlangsung guru menjelaskan materi secara monoton. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, faktor-faktor penyebab, dan upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa bentuk kesulitan belajar di antaranya kurang mampu membaca dan menghafal al-Qur’an dengan baik, rendahnya minat peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, kesulitan siswa dalam belajar materi sejarah Islam dan kesulitan belajar pada materi zakat. Kesulitan tersebut dipengaruhi faktor internal yaitu dari dalam diri siswa sendiri, berupa rendahnya motivasi, minat belajar dan rendahnya kemampuan baca tulis. Sedangkan faktor eksternal dari luar diri siswa berupa faktor dari lembaga sekolah, seperti kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran, faktor guru yang kurang variatif dalam menggunakan model dan media pembelajaran yang membuat peserta didik merasa bosan dan jenuh, faktor waktu yang membuat konsentrasi siswa menurun, dan faktor keluarga yang kurang berperan dalam mendukung proses belajar anak. Solusi mengatasi kesulitan belajar ini dengan berupaya memberikan motivasi dan nasehat bagi peserta didik, mengajak peserta didik untuk melakukan ice breaking, penggunaan media yang tepat juga dapat membuat peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang disampaikan

Actions (login required)

View Item