Siregar, Indah Maya Sari (2024) Implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
![]() |
Text
2010300037.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya angka stunting di Indonesia yang berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dimasa yang akan datang. Oleh karena itu presiden mengeluarkan peraturan agar seluruh wilayah melaksanakan penurunan stunting. Kecamatan Angkola Timur, merupakan salah satu kecamatan yang terkena stunting di Kabupaten Tapanuli Selatan. Melihat keadaan tersebut, tim dari Dinas Kesehatan membuat sebuah inovasi program sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang diberi nama Percepatan Penurunan Stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang Panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Bisanya stunting mulai terjadi saat anak ,masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia 2 tahun. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting adalah perlu dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dalam fenomena kehidupan yang sebenarnya terjadi. Dan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan implementasi program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tapanuli Selatan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin, hal ini dibuktikan dengan berkurangnya angka stunting mulai tahun 2022 hingga pada saat ini. Penurunan angka stunting ini dilihat pada tahun 2022 berkisar 39, 4 % sedangkan pada tahun 2023 turun menjadi 15,6 %. Sedangkan di kecamatan angkola timur jumlah anak yang mengalami stunting ialah 19 anak pada tahun 2022 dan terjadi penurunan menjadi 11 anak pada tahun 2023. Walaupun pelaksanaanya belum bisa dikatan sempurna akan tetapi tim TPPS Tapanuli Selatan terus melakukan koordinasi, konvergensi dan perencanan serta melakukan monitoring dan evaluasi data terkait percepatan penurunan stunting. Percepatan Penurunan Stunting dalam perspektif siyasa Tasyri’iyah aturan yang dianggap sebagai tanggung jawab penting untuk memerangi stunting yang harus di emban oleh masyarakat muslim
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag. dan Toguan Rambe, M.PEM.I. |
Keywords: | Implementasi; Program; Penurunan Stunting |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111704 Community Child Health 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 03:32 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 03:46 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11608 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |