Dampak pola asuh otoriter orangtua terhadap kesehatan mental remaja di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimpuan

Pane, Khoirunnisa (2024) Dampak pola asuh otoriter orangtua terhadap kesehatan mental remaja di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1930200018.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini terdapat fenomena pola asuh otoriter orangtua kepada anak, pada umumnya akan membawa dampak kepada kesehatan mental anak khususnya yang berusia remaja. Dampaknya bisa positif atau negatif, tergantung cara orangtua menerapkannya. Hal ini terjadi juga pada lokasi penelitian di Kelurahan Aek Tampang Lk. I Kota Padangsidimpuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seperti apa bentuk pola asuh yang di berikan orangtua kepada anaknya, bagaimana kondisi kesehatan mental remaja yang mendapatkan pola asuh otoriter dari orangtuanya dan faktor apa yang mempengaruhi orangtua memberikan pola asuh otoriter kepada anaknya. Pola asuh otoriter orangtua yang memperlakukan remaja sesuai dengan perintah dan kehendaknya, menuntut remaja melakukan perintah orangtua dengan baik dan benar, memberikan hukuman atau sanki apabila remaja melakukan kesalahan dalam mengerjakan perintah orangtuanya, hukuman yang di berikan seperti mencubit, menjewer, menampar bahkan sampai memukul remaja, tidak memberikan kesempatan kepada remaja untuk memberikan pendapatnya serta melarang dan mengekang remaja keluar rumah. Remaja yang mendapatkan pola asuh otoriter dari orangtuanya merasa tertekan dengan semua perintah yang diberikan orangtuanya, sehingga kesehatan mental remaja tersebut terganggu. Remaja mengalami stress berkepanjangan sampai ada yang mengalami depresi, kurang percaya diri, mudah marah, ketergantungan kepada orang lain atau kurang mandiri dan suka berbohong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi non partisipan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Subjek penelitiannya adalah 7 orang remaja berusia 15-19 tahun yang mendapatkan pola asuh otoriter dari orangtuanya, 7 orangtua yang memberikan pola asuh otoriter kepada anaknya, 1 orang tetangga remaja, 2 teman sebaya remaja dan 1 tokoh masyarakat di kelurahan Aek Tampang Lk. I. Teknik analisis data berupa mengumpulkan data, penyajian data dan kesimpulan dari hasil catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk pola asuh yang diberikan orangtua kepada remaja yaitu, memperlakukan anak sesuai dengan keinginan dan kehendak orangtua, menuntut anak harus melakukan sesuatu dengan baik dan benar, memberikan sanksi atau hukuman apabila remaja melakukan kesalahan dalam mengerjakan sesuatu, tidak menerima pendapat remaja dan melarang/mengekang remaja keluar rumah. 2) Kondisi kesehatan mental remaja yaitu, mudah mengalami stress dan depresi dalam menghadapi suatu masalah, kurang percaya diri, suka berbohong, ketergantungan dengan orang dan mudah marah. 3) Faktor yang mempengaruhi orangtua memberikan pola asuh otoriter kepada anaknya yaitu, faktor internal ialah faktor dari dalam diri orangtua remaja menurut pengalaman yang dirasakannya dan faktor eksternal ialah faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

Actions (login required)

View Item