Pelaksanaan pengajian jum’at dalam meningkatkan religiusitas siswa di SMA-SMK YAPIM Taruna Pandan

Sipahutar, Vandawa (2024) Pelaksanaan pengajian jum’at dalam meningkatkan religiusitas siswa di SMA-SMK YAPIM Taruna Pandan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2020100213.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

SMA-SMK YAPIM Taruna Pandan memiliki beberapa kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan religiusitas siswa. Salah satunya ialah pengajian Jum’at. Dalam kegiatan ini siswa dibimbing dalam pelaksanaan ibadah seperti, salat, bersuci, dan pembinaan akhlak. Banyak siswa yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat berperan dalam meningkatkan ilmu agama dan keterampilan beribadah. Terdapat beberapa materi pengajian yang fokusnya pada peningkatan religiusitas siswa. Materi yang dimaksud ialah praktik ibadah dan penanaman karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keadaan religiusitas dan bagaimana pengaajian Jum’at dalam meningkatkan religiusitas siswa di SMA-SMK YAPIM Taruna Pandan. Adapun jenis penelitian yang dilakukan tergolong dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan fenomenologi. Dimana pengajian tersebut merupakan suatu fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut dan bertujuan dalam meningkatkan religiusitas siswanya. Keadaan religiusitas siswa di SMA-SMK YAPIM Taruna Pandan dapat dikatakan telah bagus. Ini dikarekan setelah dilakukannya penelitian terhadap indikator religiusitas terhadap siswa, capaian indikator tersebut dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan pengajian yang dilakukan di SMA-SMK YAPIM Taruna Pandan ialah pembacaan Yasin, Tahtim, Tahlil dan doa. Setelah pembacaan Yasin, Tahtim, Tahlil dan doa, adalah penanaman nilai-nilai religiusitas kepada siswa. Dalam penanaman nilai religiusitas tersebut terdapat pendekatan khusus yang dilakukan oleh guru. Pengajian Jum’at tersebut memiliki dampak dalam meningkatkan religiusitas siswa, hal ini dikarenakan siswa mengalami perubahan karakter dalam interaksi terhadap guru, sering melaksanakan salat bahkan menjadi merasa tidak nyaman jika tidak salat.

Actions (login required)

View Item