Bima Sari, Bima Sari (2024) Paradigma orang tua dalam melarang anak keluar rumah menjelang magrib di Desa Batu Hula Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2020100200.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8MB) |
Abstract
Pelitian ini dilatarbelakangi oleh orang tua yang melarang anak keluar rumah menjelang magrib karena disebabkan pada waktu magrib terjadi perubahan warna alam menjadi merah, yang diyakini berhubungan dengan keberadaan jin dan iblis yang kuat. Kemudian pada waktu magrib banyak anak-anak yang lupa waktu karna asyik bermain bersama teman-teman sebayanya sehingga lupa pulang ke rumah. Seharusnya anak-anak pada waktu magrib mengisi dengan shalat magrib dan membiasakan untuk membaca al-qur’an untuk meredam fenomena yang cenderung keluar rumah. Untuk itu perlu pengawasan orang tua dengan memberikan nasehat yang baik kepada anak, dan memberikan alasan yang tepat sehingga orang tua melarang anak keluar rumah menjelang magrib. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana paradigma orang tua dalam melarang anak keluar rumah menjelang magrib di desa Batu Hula Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi paradigma orang tua dalam melarang anak keluar rumah menjelang magrib di desa Batuhula Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian ini adalah menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan orangtua dan pemuka agama. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah paradigma orang tua dalam melarang anak keluar rumah menjelang magrib dan faktor-faktor yang mempengaruhi paradigma orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan ini didasarkan pada kombinasi antar nilai-nilai religius, budaya, serta kekhawatiran akan keselamatan anak-anak. Secara religius, waktu magrib dianggap sebagai saat yang sakral dalam Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk beribadah dan berdoa di rumah. Dari perspektif budaya, larangan ini juga berakar pada mitos dan kepercayaan lokal yang meyakini adanya gangguan dari makhluk halus pada waktu tersebut. Selain itu, orang tua merasa perlu melindungi anak-anak mereka dari potensi bahaya yang lebih tinggi pada saat senja menjelang malam
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Drs. H. Dame Siregar, M.A. dan Dr. H. Sufrin Efendi Lubis, Lc.,M.A |
Keywords: | Adab Keluar Rumah; Paradigma |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040303 Aqidah, Islamic Theology, Ilmu Kalam, and related science |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 21 Dec 2024 03:34 |
Last Modified: | 21 Dec 2024 03:34 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11519 |
Actions (login required)
View Item |