Internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam tradisi adat siluluton pada masyarakat di Desa Pasar Lama Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan

Rawi, Muhammad Nazri (2024) Internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam tradisi adat siluluton pada masyarakat di Desa Pasar Lama Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1820100072.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena era globalisasi seperti sekarang ini para generasi sudah melupakan tradisi yang diwariskan nenek moyang secara turun temurun, perubahan yang terjadi sangat cepat seiring berkembangnya teknologi. Maka tak jarang anak muda sudah tak mengenal tradisi dan kebudayaan. Tujuan di dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penanaman nilai tradisi siluluton, upaya penanaman nilai karakter dalam tradisi siluluton dan dampak pendidikan karakter pada tradisi siluluton terhadap masyarakat Desa Pasar Lama. Teori dalam penelitian ini mengakaji mengenai internalisasi pendidikan karakter serta adat dan budaya. Metodologi di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang subjek penelitiannya adalah masyarakat Desa Pasar Lama, kemudian analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan conclution drawing and verification. Hasil penelitian ini menunjukkan Tradisi siluluton di Desa Pasar Lama Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan berperan penting dalam menginternalisasi nilai-nilai pendidikan karakter, seperti kebersamaan, penghormatan terhadap leluhur, ketabahan, dan cinta tanah air. Melalui upacara kematian yang melibatkan seluruh komunitas, tradisi ini mengajarkan kolaborasi dan solidaritas, serta menanamkan nilai-nilai luhur, seperti Homban, Hasiholan, Hamompuan, dan Marsipature Huta Na Bolon, dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tantangan modernisasi dan perubahan gaya hidup mengancam kelestariannya, siluluton tetap relevan melalui dukungan tokoh adat, pendidikan keluarga, dan teknologi. Tradisi ini, selain menjadi perpisahan, juga berfungsi sebagai proses pembelajaran karakter yang memperkuat masyarakat Batak Toba agar tetap harmonis, berkarakter kuat, dan berbudaya.

Actions (login required)

View Item