Penerapan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2021 tentang sertifikat elektronik oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan

Maharani, Ade Rizka (2024) Penerapan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2021 tentang sertifikat elektronik oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text ADE RIZKA MAHARANI pdf - Ade Rizka Maharani.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Badan Pertanahan Nasional merupakan lembaga pemerintah yang harus mengikuti arahan dan keputusan yang diberikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang. Bertugas dalam menyelesaikan urusan dibidang pertanahan, termasuk pendaftaran sertifikat tanah. Menteri ATR/BPN melah mensahkan Permen ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Sertifikat Elektronik sejak tahun 2021. Namun nyatanya masih banyak kantor-kantror BPN di Indonesia yang masih belum menerapkan sertifikat elektronik sesuai Permen tersebut. Salah satunya adalah Kantor Badan Pertanahan kota Padangsidimpuan Yang sampai saat ini masih belum menerapkan Sertifikat elektronik. Skripsi yang berjudul Penerapan Sertifikat Elektronik Oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan Di Tinjau dari Peraturan Mentri Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Sertifikat Elektronik. Bertujuan untuk mengetahui apa faktor penghambat dalam hal penerapan sertifkat elektronik yang telah diatur dalam permen ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertifikat Elektronik dan disahkan sejak tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan sumber data yang diperoleh dari dua jenis yakni data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yang di peroleh dari bahan hukum seperti undang-undang dan Permen No 1 tahun 2021 dan buku-buku. Serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dan observasi langsug ke lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukna oleh peneliti dapat dikatakan bahwa penerapan sertifikat elektronik belum diterapkan di kota Padangsidimpuan sesuai dengan permen ATR/BPN nomor 1 tahun 2021 tentang setifikat elektronik serta terdapat faktor penghambatnya seperti perlunya ketetapan yang diberikan dari pusat, kurangnya pengetahuan pegawai Badan Pertanahan Nasional terhadap sistem elektronik, kurangnya persiapan data siap elektronik oleh Badan Pertanahan Nasional, kurangnya sumberdaya manusia, kurangnya sosialisasi dan edukasi masyarakat oleh badan pertanahan nasional, serta banyaknya masyarakat yang tidak tahu tentang apa itu sertifikat dan sertifikat elektronik yang akan diterapkan.

Actions (login required)

View Item