Hasanah, Nur (2024) Pembagian hak waris dan harta gono-gini terhadap istri kedua di Desa Padang Garugur Kec. Padang Bolak presfektif hukum adat. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2010100031.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Warisan dalam pengertian hukum dan syariat Islam merupakan aturan yang dibuat untuk mengatur dalam hal pengalihan atau perpindahan harta seseorang yang telah meninggal dunia kepada orang atau keluarga yang disebut juga sebagai ahli waris. bagian-bagian hukum adat besar pengaruhnya terhadap hukum warisadat dan sebaliknya hukum warispun berdiri sentra dalam hubungan hukumhukum adat lainnya, sebab hukum waris meliputi aturan-aturan hukum yangberlainan dengan proses yang terus-menerus dari abad ke abad, ialah suatupenerusan dan peralihan kekayaan baik materil maupun immamterial dari suatu angkatan ke angkatan berikutnya.Hukum waris adat itu mempunyai corak dan sifat-sifat tersendiri yang khas Indonesia, yang berbeda dari hukum Islam maupun hukum barat. Sebab perbedaannya terletak dari latar belakang alam pikiran bangsa Indonesia yang berfalsafah Pancasila dengan masyarakat yang Bhineka tunggal ika. Latar belakang itu pada dasarnya adalah kehidupan bersama yang bersifat tolong menolong guna mewujudkan kerukunan, keselarasan dan kedamaian di dalam hidup. Dan harta gono gini menurut hukum adat di Indonesia, bahwa tidak semua harta benda yang dimiliki suami dan istri merupakan kesatuan harta kekayaan (gono-gini). yang termasuk ke dalam harta gono-gini hanya harta benda yang diperoleh secara bersama sejak terjadinya ikatan perkawinan. dalam hukum adat dikenal adanya harta gono-gini, dan harta pusaka atau harta asal. gono-gini diartikan sebagai harta perolehan bersama selama bersuami-isteri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori yang berkaitan dengan hak waris istri kedua terhadap harta gono gini di bahas secara fresfektif hukum adat. Jenis dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model penelitian lapangan yang di lakukan dengan mengumpulkan data primer dan data skunder terhadap penomena yang terjadi. dinamakan studi lapangan karena tempat penelitian ini dilapangan kehidupan, dalam arti bukan di laboraturium ataupun di perpustakaan. karena itu data yang dianggap sebagai data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian data yang terdapat dilapangan dicari kecocokannya dengan teori yang terdapat dalam literatur. Tehnik penengumpulan data terdiri dari wawancara dan dokumentasi.tehnik pengolahan data reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dilihat dari pasca perkawinan apakah istri kedua ini membawa harta berupa emas atau sejenisnya. Jika membawa harta maka harta itu dipulangkan kepada istri kedua jika tidak membawa harta maka suami akan memberikan bagian istri kedua secara cuma-cuma. Dilihat dari selama pernikahan ini apakah istri yang bekerja menanam tanaman tua misalnya sawit, karet, kalua istri kedua bekerja maka suami memberikan upah penanaman sawit/ karet kepada istri kedua jika tidak maka suami memberikan bagian istri kedua secara cuma-cuma.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ahmatnijar, M.Ag dan Risalan Basri Harahap, M.A. |
Keywords: | Hak Waris Istri Kedua; Harta Gono-Gini; Hukum Adat |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 07:26 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 03:04 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11373 |
Actions (login required)
View Item |